Kepada
Rehan Abdillah
Hari ini kamu seperti orang paling bingung sedunia sebab pacarmu bersumpah akan meninggalkanmu seandainya aku masih ada di sekitarmu. Kamu sudah membelaku, tapi gadis itu tetap tidak mau kalah. Katanya kita sebatas mantan, maka berhubunganlah sewajarnya.
Namun jika dipikir, bagian mananya yang tidak wajar dari hubunganmu denganku? Bukankah selama ini kita hanya menjalin hubungan layaknya dua orang teman biasa? Toh aku tidak pernah secara terang-terangan memintamu untuk kembali denganku.
Meskipun begitu, gadis itu tidak akan memberimu akses untuk bicara padaku, kan?
Kamu akan selamanya sebatas mantan. Tidak bisa kembali, meski hanya dalam status teman.
Namun yang kulihat, kamu sepertinya tidak sama sekali merelakan pacarmu menang. Kenapa? Bukankah semestinya gadis itu berhak menang? Lagi pula, sampai detik di mana aku menulis catatan ini, ia masih berstatus sebagai pacarmu.
Derajatnya lebih tinggi dariku yang hanya sebatas mantan. Jadi kamu pasti akan lebih mendengarkan dan menurutinya, kan?
Lalu apa lagi yang kamu ragukan? Kamu hanya perlu melangkah lebih jauh dariku sedikit-sedikit, sampai lama-lama kita saling kehilangan jejak. Tak apa. Sebab apa yang kukatakan sebelumnya memang selalu kulakukan: tetap berdoa baik, dengan siapapun kamu sedang bersanding.
Jakarta, 16 Januari 2018,
Giovanka Alicia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampaikan Pada Pacarmu, Aku Pernah Mencintaimu
Short StoryBukan maksudku ingin merebut kamu kembali dari gadis itu. Inginku hanya kamu. Kamu, untuk menyampaikan padanya, bahwa bukan hanya dia yang mencintaimu, tapi aku juga-pernah. Mungkin sekarang sudah tidak. Bisa jadi, sekarang masih. Siapa yang tahu pa...
