Kepada
Rehan Abdillah
"Ka, gue kali ini serius."
Katamu begitu, tadi siang sekitar jam satu, setelah kelasku bubar. Dan pernyataanmu jelas disaksikan banyak orang yang sedang lalu-lalang. Mungkin mereka bertanya-tanya, apa yang kamu maksud dengan serius.
Aku diam dan memandangmu, melihatmu semelas itu wajahnya. Tapi pada akhirnya tetap kupilih untuk tidak menggubrismu. Sekarang bukan soal kita masih saling memiliki rasa atau bukan.
Tapi kamu membuatku benar-benar malu. Malu kepada diriku sendiri, malu di hadapanmu juga. Padahal inginku hanya menyimpan perasaan ini sendiri. Bukan ingin membaginya lagi bersamamu.
Sudah cukup sekali dalam seumur hidup. Atau maksimal dua kali, itu pun seandainya kamu memang 'orangnya'. Kalau bukan kamu yang akan bertahan denganku sampai puluhan tahun kedepan, aku tidak mau untuk yang kedua kalinya.
Tidak akan.
Sudah cukup sekali.
Jakarta, 10 Februari 2018,
Giovanka Alicia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampaikan Pada Pacarmu, Aku Pernah Mencintaimu
Short StoryBukan maksudku ingin merebut kamu kembali dari gadis itu. Inginku hanya kamu. Kamu, untuk menyampaikan padanya, bahwa bukan hanya dia yang mencintaimu, tapi aku juga-pernah. Mungkin sekarang sudah tidak. Bisa jadi, sekarang masih. Siapa yang tahu pa...