Keylla pov
"Selamat pagi mrs. Alena, ada bos di dalam?" Sapaku sekaligus bertanya kepada sekretaris bos baru itu. "Pagi juga mrs, tuan ada di dalam, apakah sudah ada janji mrs?" Tanya Alena dengan sopan." Tidak ada janji sih, tapi kata teman saya karyawan yang tadi tidak datang ke pelantikan di perintahkan segera datang ke ruangannya" jawabku dengan sopan.
"Ohh begitu, silahkan masuk mrs" ucapnya sambil mempersilahkan aku masuk. "Terima kasih mrs. Alena" jawabku saat hendak mengikuti Alena ke menuju ruangan bos baru.
"Selamat pagi Mr. Devano ini karyawan yang tidak datang saat pelantikan anda" ucap alena sopan kepada bosnya."Baiklah kau boleh pergi" jawab bos baru itu kepada alena tanpa menatapnya. Alena segera keluar dan aku merasa sangat gugup, toh hanya aku saja yang tidak datang tadi. "Kau silahkan duduk dulu" ucap bos itu lagi-lagi tanpa melihat ku,"sepertinya aku pernah melihatnya tapi siapa?" Batinku dan aku segera duduk di hadapannya.
Dia meletakan berkas yang di bacanya dan menatapku, betapa terkejutnya aku dia orang yang selama ini mematahkan hatiku menjadi berkeping-keping dan selama ini aku telah berhasil melupakannya dan kenapa dia harus kembali lagi disaat aku sudah melupakannya." Kau.. Kau keylla bukan sahabatku masa SMA dulu?" Tanya dengan raut wajah bahagia. "Ohh iya kau Devano kan? Yang aku bantu untuk mendapati Shilla bukan?" Tanya sambil menutupi rasa sesak didadaku mengingat kejadia itu. "Iya-iya kau masih ingat saja, bagai mana kabarmu sekarang?"tanya sambil tersenyum kepadaku." Yahh seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja"jawabku dengan sedikit tertawa.
"Iya ya ya, mengapa kau tadi tidak datang saat pelantikan ku?" Tanya Devano. "Aku kekantin,perutku lapar, tadi aku tidak sarapan di rumah" jawabku dengan cengiran. "Ok baiklah bagaimana jika nanti kau makan siang bersama ku?, tenang saja aku yang traktir"ajaknya kepadaku dan aku berpikir"aku harus menerima tidak ya, aku takut rasa sakit itu datang lagi, tapi mumpung gratis boleh juga kanyaknya" batinku "baiklah, tapi beneran di traktir kan?" Tanyaku dengan cengiran. "Iya santai aja, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan juga denganmu" jawabnya dengan meyakinni ku, " ok baiklah".
🌷🌷🌷
"Sarahh.. Kenapa kau tidak bilang kalau bos baru itu Devan?" Tanyaku kepada sarah saat sudah keluar dari ruangan Devan. "Biar kau tau sendiri aja, siapa suruh tadi tidak datang?" Jawab Sarah dengan enteng. Sungguh aku kesal kepada sarah yang tidak memberi tahuku.
"Sarah aku takut!" Ucapku kepada sarah,"takut kenapa? Takun kau tersakiti lagi?" Tanya Sarah dengan sedikit berbisik agar tidak terdengar oleh yang lainnya. "I-iya, dia mengajakku makan siang bareng, dan aku menyetujuinya" jawabku dengan menyesal dengan perbuatannku. "Nah bagus itu, nanti saat makan siang kau tanya Devan, apakah dia masih berhubungan dengan Shilla atau tidak!" Ucap Sarah serius kepadaku. "Untuk apa?"tanyaku bingung kepadanya." Ya untuk kau lah, jika dia Jomblo kau dekati dia saja dan aku akan membantu untuk hal itu" jawab sarah dengan semangat.
🌷🌷🌷
Kini aku berada di dalam mobil Devan hanya berdua, hanya keheningan hang berada di antara kami, aku merasa canggung, dan aku tidak tahu dia akan membawaku ke mana.
"Key" panggin Devan berusaha memecahkan keheningan di antara kami."iya?" Jawabku sambil menoleh kepadanya. "Kau sudah memiliki pacar atau belum?" Tanyanya tanpa melihatku karena dia masih fokus kedepan. "Belum"jawabku singkat dan dia sepertinya tersenyum mendengar jawabanku. "Kenapa?" Tanyaku bingung dengan menyeritkan dahi. "Tidak, tidak apa-apa" jawabnya yang masih fokus ke depan.
🌷🌷🌷
Dia membawaku ke restoran yang menyajikan makanan serba pedas. Aku mengikutinya dan duduk di hadapannya, dia tak henti-hentinya tersenyum dari tadi. "Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya dengan bingung,"kenapa? Bukannya kau suka dengan makanan pedas" tanya yang lagi-lagi tersenyum kepadaku." Iya aku suka, darimana kau tahu itu? Waktu SMA aku tidak suka pedas, dan saat kuliah aku mulai suka pedas?" Tanyaku dengan bingung. "Aku tahu semuanya tentang mu" jawabnya enteng dan memanggil pelayan.
🌷🌷🌷
Devano pov
Aku tak henti-hentinya tersenyum saat mengetahuinya belum memiliki pacar, hingga aku mengantarnya pulang kerumah saat jam kantor sudah selesai, meskipun dia menolak tetapi aku terus memaksanya dan akhirnya dia mengalah ."Night Key" ucapku saat dia hendak turun dari mobilku,ku lihat dia memasang ekpresi wajah binggung"N-night juga Devan, hati-hati di jalan ya" jawabnya dan menutup bintu mobil. Aku merasa sangat senang bisa melihat Keylla, aku sangat merindukannya. Ku harap dia masih memiliki perasaan yang dulu pernah aku patahkan, dan aku akan memulainya dari awal tentunya dengan bantuan Sarah sahabatnya tanpa sepengetahuan Keylla.
-To be continue-
Jangan lupa di vote ya:)Ciiiooooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Love a Best Friend
RomanceWARNING!!!! 18+ & 21+ Mohon kebijakan saat membaca ------------------------------------------ Seorang gandis cantik dan selalu ceria, memiliki tubuh yang ideal layaknya seorang model yang mampu membuat siapapun yang melihatnya tersenyum mengagumi...