18+ dan 21+ itu beda yaa:)
Selamat membaca18+
Keylla povMobil Vano berhenti di parkiran restoran berbintang lima, restorannya terhilat sepi, mana mungkin restoran berbintang lima ini sepi apalagi di atasnya terdapat hotel yang berbintang lima juga. Tapi tunggu tunggu, di hotel itu terdapat tulisan Paker Group. Oh jadi ini restoran dan hotel milik keluarganya Vano. Dia turun dan membukakan pintu untukku serta mengulurkan tangan sambil tersenyum, aku turun dengan berpegangan tangan dengannya sampai masuk ke dalam restoran.
Semua pelayan menundukkan kepala kepada kami, atau lebih tepatnya Kepada Devano." Mau duduk sebelah mana key" tanya vano." Hmm di mana aja boleh" jawabku sambil tersenyum." Baiklah kita duduk di sana aja" ucap Vano sambil menunjukkan meja yang berada di pojok.
Dia menggeserkan kursi untukku lantas duduk di hadapannya. Dia tersenyum sambil menatapku, aku jadi binggung kenapa dia bersikap manis belakangan ini, tapi aku suka dengan kelakuannya seperti itu. Pelayan datang dengan membawa menu dan menyerahkannya kepada kami.
Aku mengambil satu menu tersebut namun Vano langsung menyebutkan pesanan kami tanpa membaca menu tersebut. Pesanan yang dia pesan memang itu yang aku inginkan mengapa dia tahu? "Vano kau kenapa tahu kalau aku ingin memesan itu?" Tanyaku kepadanya." Aku tahu semua tentangmu Key" ucapnya santai sambil menaik turunkan alis.
Aku hanya mengangguk sebagai jawabannya." Aku ingin membicarakan sesuatu key, tapi nanti saat sudah makan" ucapnya sambil menyederkan punggungnya di kursi. "Kenapa tidak sekarang aja Vano?" Tanya ku sambil ikut menyederkan punggungku di kursi." Nanti saja, Perutku lapar sekali key" ucapnya sambil mengelus eluskan perutnya. Sontak saja kami tertawa secara bersamaan hingga pesanan kami datang dan menghentikan tawa kami." Nih dah dateng, makan tuh" ucapku sambil meletakkan sendok di depan piring Vano.
Kami makan tanpa ada yang bersuara, hanya dentingan sendok dan piring. Hingga Vano terlebih dahulu selesai makan. Makananku tersisa lagi sedikit, namun aku sudah kenyang, jadi aku juga sudah selesai makan."Key, bagaimana dengan keputusanmu minggu lalu, maukan jadi sekretarisku?" Tanya nya saat aku meminum minumanku.
Memang dia menawarkan pekerjaan itu padaku, aku ingin menerimanya, siapa juga yang tidak mau bekerja sebagai sekretaris di perusahaan yang besar dan mendapatkan gajih yang banyak." Baiklah aku mau, tapi kau harus menjawab pertanyaanku dengan jujur!, bagaimana?" Jawabku kepadanya." Baiklah, apa pertanyaan itu?" Tanya nya sambil sedikit mendekatkan kursinya ke meja.
"Kenapa Mrs. Alena di pecat sebagai sekretarismu?, bukannya dia bekerja dengan baik Vano?" Tanyaku padanya.
Kulihat dia menarik napas panjang dam membuangnya." Dia pencuri Key, mencuri uang keuntungan perusahaan yang berada di ruanganku. Saat itu aku sedang meeting dengan Mr.Braton tapi beliau tidak bisa datang, jadi aku mempregokinya di ruanganku saat aku hendak masuk. Saat itu juga aku memecatnya. Di kantor tidak ada yang tahu mengenai hal ini, hanya kau saja yang tahu Key" ucapnya panjang lebar dan aku hanya mengangguk sebagai jawabannya." Kau sekarang telah menjadi sekretarisku Key, selamat" ucapnya sambil mengulurkan tangnnya kepadaku." Terimaka kasih" ucapku menerima ulurannya dan sedikit tertawa. Dia tidak melepaskan pegangan kami, hingga dia berdiri dan aku ikut berdiri." Aku ajak kau ke suatu tempat Key" ucapnya tepat berada di samping telingaku.
Kenapa aku merasa jadi gugup ya? Dia mengajakku memasuki lift dan berhenti di lantai teratas, dimana hanya ada landasan untuk helikopter, namun di pojok teras itu terdapat satu meja dan dua kursi, berisi lilin dan juga dihiasi bunga mawar. Aku mengeritkan dahiku sambil menatap Vano." Liat aja" ucapa Vano seakan mengerti maksudku. Dia menggandengku menuju meja tersebut dan menarikan ku kursi. Dia duduk di depanku. Dia memegang kedua tangnku dan mencium punggung tanganku secara bergantian, lalu menatapku dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love a Best Friend
RomanceWARNING!!!! 18+ & 21+ Mohon kebijakan saat membaca ------------------------------------------ Seorang gandis cantik dan selalu ceria, memiliki tubuh yang ideal layaknya seorang model yang mampu membuat siapapun yang melihatnya tersenyum mengagumi...