Selamat membacaa ;)
Keylla pov
"Vano" panggilku saat sudah selesai makan, kini kami sedang makan siang di luar kantor dan dia mengajakku ke restoran cepat saji. "Kenapa Key?" tanya Vano sambil menatapku dengan senyumannya. "Hmmm.. I-itu, mo-mommy minta kau untuk datang ke rumahku nanti malam, untuk perkenalan dan makan malam Van" ucapku dengan ragu "bagus lah, aku nanti pasti akan datang" ucap Vano dengan nada semangat.
"Apa ini gak terlalu cepat Vano?" tanyaku "hubungan kita ini serius sayang, jika itu keinginan orang tua kita, pasti itu yang terbaik sayang" ucap Vano sambil memegang kedua tanganku. "Hmm benar juga" ucapku lalu mengangguk untuk menyakini diriku. "Nanti aku harus bawa apa ke rumahmu sayang?" tanya Vano sambil menyederkan punggungnya di kursi.
"Hmm kurasa tidak perlu bawa apa-apa Van" ucapku sambil menggeleng "tapi Key, rasanya tidak enak jika begitu" ucapnya lalu meminum minuman yang tadi di pesan. "Terserah kau saja deh Van" ucapku lalu menyederkan punggung di kursi. "Hmm, keluargamu suka apa?" tanya Vano "hmm suka apa ya, kalau mommy suka terang bulan coklat, kalau daddy pangcake keju" ucapku dengan senyuman.
"Baiklah, aku akan bawakan itu nanti malam" ucap Vano dan aku hanya membalas dengan anggukan. "Yuk balik ke kantor Key" ajak Vano sambil berdiri dan menggandeng tanganku.
🌷🌷🌷
Devano pov
"Key nanti ke rumahku dulu ya, aku mau membersihkan badan" ucapku sambil menatapnya. Kini kami berdua berada di ruanganku, aku meminta Key untuk istirahat karena sehabis makan siang dia langsung di beri pekerjaan yang banyak dan akhirnya semua itu telas selesai. Aku menyuruhnya istirahat di di sofa yang ada di ruanganku.
"Ok Van" jawab Keylla sambil mengajukan ibu jari. "By the way, Alexis bekerja di mana Van?" tanya-nya sambil merebahkan punggungnya di sandara sofa. "Dia bekerja di perusahaan ayah yang lain, perusahaan itu tidak sebesar perusahaan ini, dia di sana sebagai GM karena dia belum bisa menjadi CEO kayak aku" ucapku sedikit dengan nada sombong. "Ohh.." jawabnya lalu memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa penat.
Aku mendakatinya dan menjadikan lengan kananku untuk senderan kepalanya. Dia membuka mata dan melihatku sambil tersenyum lalu kembali memenyamkan mata. "Maaf sayang, aku memintamu menjadi sekretaris ku" ucapku dengan sedikit penyesalan. Dia mengadap ke arahku dan menatap mataku "tidak apa-apa Van, lebih baik seperti ini, dan ini juga keinginanku" ucapnya dengan tersenyum manis kepadaku.
Aku memeluknya dengan erat memberikan rasa hangat dan nyaman kepadanya. Dia bersandar di dada bidangku sambil memejamkan mata dan aku menggelus dan mencium lembut puncak rambutnya. "Aku mencintai mu Key" ucapku masih dengan posisi yang sama. "Aku tahu Vano, dan kau juga tahu aku mencintaimu" jawabnya tanpa membuka matanya dan malah mencari posisi lebih nyaman di dalam pelukanku. Aku tersenyum sangat bahagia saat ini, merasakan hindupku sangat sempurna dengan adanya Keylla di sisiku.
🌷🌷🌷
"Mommy Vano pulang" teriak ku saat memasuki rumah dengan Keylla di sampingku. Mommy menghampiri kami, lebih tepatnya menghampiri ke arah Keylla. "Ada Keylla, ayo sini sayang" ucap mommy sambil merangkul Keylla. "Yehh, anak sendiri gak di peluk baru pulang" rengekku pada mommy. "Meluk kamu udah basi, sekarangkan ada Keylla" ucap mommy sambil berjalan bersama Keylla ke ruangan tv, aku mengikutinya dari belakang dan duduk di sofa.
"Tumben, jam segini udah pulang Van?" tanya mommy saat duduk di sofa. "Yehh, anak pulang cepet di marahin" ucapku dengan sedikit nada mengejek "mommy bukan marah, tapi nanyak Vano" ucap Keylla sambil mencubit lenganku. "Mau ke rumah Keylla, makan malam, sekalian berkenalan dengan keluarganya " jawabku santai.
"Bagus dong, kalau gitu kapan -kapan kenalian kami ke keluargamu juga ya Key, agar semakin dekat" ucap mommy "iya mom" jawab Keylla sambil mengangguk. "Vano mau ke kamar, kau mau di sini atau ikut sayang?" tanya ku sambil berdiri menghadap ke arah Keylla. "Ikut aja, sekalian liat-liat kamar Vano" ucap mommy dengan senyuman. "Yudah Keylla ikut" jawabnya lalu berdiri, aku menggandeng tangannya meninggalkan mommy. "Jangan nakal Vano" teriak mommy yang berada di belakangku. "Siap mom" jawabku dengan mengajukan ibu jari ke belakang.
"Ini kamarku sayang" ucapku mengajaknya masuk ke kamarku. Dia melihat sekeliling dan duduk di pinggiran "kamarnya bagus, besar dan elegan" ucapnya sambil tersenyum dan mengangguk. "Kau lelah kan Key, tidur aja dulu , sementara aku mau mandi" ucapku dan dia membalas dengan angukan.
Dia melepas hight heels nya dan membaringkan badannya di kasur dengan posisi memeluk bantal guling. Kulihat dia mulai memejamkan mata dan aku mendekatkannya, mengelus pipinya dan mengecup keningnya. Aku segera masuk ke dalam kamar mandi.
Tak butuh waktu lama aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang memelilit di bagian pinggang. Ku menoleh ke kasur dan tersenyum melihat Keylla yang masih tertidur dengan nyenyak. Aku menuju ke wal in closet dan memakai baju kaos yang sopan dan celana jins panjang, aku menyisir rambut dan menyemprotkan parfum ke dada dan punggungku.
Aku melihat ke arah kasur dan mendekatinya, duduk di sampingnya yang masih terlelap. "Sayang, bagun yang" ucapku lembut dan menepuk-nepuk lembut di pipinya. Dia belum juga bagun dan aku mengecup pipinya "Keylla sayang bangun" ucapku lembut dan dia membuka kelopak matanya dengan perlahan dan mengijap-ngijakapnya berkali kali. Dia menolehku lalu tersenyum.
"Key, kita ke rumahmu sekarang yuk" ajakku dengan lembut. Dia berdiri dari ranjang dan memakai hight heelsnya, aku menunduk untuk membantunya. Dia tersenyum lalu berdiri mengahadapku. Aku memeluk pinggangnya dan menempelkan dahi kami. Aku dan dia sama-sama tersenyum, aku memiringkan kepalaku kekanan dan mulai mendekatkan bibirku.
Dia memejamkan mata dan mengalungkan kedua tangannya di leherku, aku mencium bibirnya, menyesap bibir bawahnya dan dia membalas dengan menyesap bibir atasku. Dia mulai membuka mulutnya memberi akses untukku masuk, segera ku masukkan lidahku dan memlilit lidahnya, mengabsen ke seluruh inci mulutnya "ahhhh" desah Keylla di sela sela ciuman kami, aku semakin semangat dengan desahannya.
Aku menggendongnya tanpa melepaskan ciuman kami, aku duduk di pinggiran ranjang dan memangkunya dengan mengangkang, kedua kakinya melilit kuat di pinggangku, cukup lama kami berciuman hingga aku melepaskannya karena tidak ingin kelewatan batas. Keylla tanpak sedang mengatur napas dan pipinya berubah warna menjadi merah muda, kurasa dia malu.
"Pipimu kenapa sayang?" tanyaku sambil menaik turunkan alisku. "Tidak apa apa" jawabnya dan mengumpatkan wajahnya di dadaku. "Ku harap kita terus seperti ini sayang" ucapku sambil mengelus puncak rambutnya. "Yuk kita berangkat sayang" ajakku lalu dia turun dari pangkuanku dan membenarkan penampilannya.
Aku turun dari tangga sambil menggandeng tangannya dan mendapati mommy yang asik menonton sinetron. "Mom, Vano berangkat ya" ucapku lalu mencium pipi mommy sekilas. "Keylla berangkat juga mom" ucap Keylla lalu memeluk mommy. Mommy mengantar kami hingga pintu gerbang "Daa mom" ucap Keylla sambil melampaikan tangan.
-To be continue-
Inget vote dan coment ya :) 😘
Ciiiiioooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Love a Best Friend
RomanceWARNING!!!! 18+ & 21+ Mohon kebijakan saat membaca ------------------------------------------ Seorang gandis cantik dan selalu ceria, memiliki tubuh yang ideal layaknya seorang model yang mampu membuat siapapun yang melihatnya tersenyum mengagumi...