Delapan
🐱🐱🐱
Yoongi baru keluar dari kamarnya dan mendapati Jimin sedang menonton sketsa komedi pagi hari kesukaannya.
Salju sudah berhenti turun sejak lama, beku jalanan sudah mencair, dan bunga-bunga mulai bermekaran, sudah selama itu Jimin tinggal bersamanya.
Yoongi bahkan sudah mengenalkan Jimin pada Hoseok dan Namjoon. Tentu saja Yoongi tidak memperkenalkan Jimin sebagai kucingnya yang berubah jadi manusia. Tapi sebagai partner kerjanya untuk Kim Seokjin, yang membuat Hoseok langsung menatap Yoongi dengan curiga dan khawatir. Hoseok memang tidak pernah menyukai pekerjaan sampingan Yoongi dan tentu saja Hoseok juga tidak akan menyukai semua orang yang terlibat dalam pekerjaannya itu, tapi untung saja Yoongi bisa menenangkannya. Lagipula itu memang kenyataannya, Jimin membantu Yoongi untuk melakukan pekerjaan malamnya. Yoongi bahkan tidak percaya kalau Jimin bekerja dengan baik, sudah tiga kali Jimin membantunya dan Yoongi tidak pernah mendapati Jimin babak belur seperti dirinya dulu.
Seperti hari-hari sebelumnya, laki-laki itu akan mengatakan hal yang sama setiap Yoongi keluar kamarnya di pagi hari.
"Selamat pagi, makanlah dulu, aku sudah menyiapkan sarapan."
Yoongi mengambil omelette yang Jimin buat, melahapnya dengan nikmat. Tidak banyak masakan yang bisa Jimin masak, tapi ia cukup ahli dalam beberapa masakan. Rasanya akan sangat nikmat. Seperti masakan Yara.
Yoongi bangkit lalu berjalan ke arah balkon begitu menyelesaikan sarapannya lalu ia membuka balkon apartemennya, udara hangat seketika menerpanya, membawa kehangatan bunga-bunga bulan April yang bermekaran. Sekarang sudah bulan April lagi, waktu memang suka berlalu secepat itu.
"Aku sudah menyelesaikan pekerjaan tadi malam, Yara akan baik-baik saja hari ini."
Jimin berkata lagi dengan pandangan yang masih fokus pada layar televisi sambil sesekali tertawa geli. Ia tertawa karena sketsa komedi pagi ini. Tawa yang terasa hangat sekali.
"Baiklah, terima kasih."
Jimin tersenyum mendengar perkataan Yoongi. Yoongi memang sudah seharusnya berterima kasih. Tadi malam Jimin berhasil menyelundupkan organ tubuh ilegal pesanan Kim Seokjin. Yang berarti persediaan obat untuk adiknya.
Jimin cukup terampil dalam pekerjaan ini, ia cukup gesit dan licin. Mungkin ada gunanya juga ia menjadi kucing sebelumnya.
Tanpa Yoongi sadari, keberadaan Jimin membuat hidup Yoongi sedikit teratur. Bangun lebih pagi, sarapan, tidur cukup, tiga hal yang dulu tak pernah Yoongi lakukan, kini bisa Yoongi lakukan dengan teratur.
"Yoongi, kenapa balkonnya kau buka? Dingin. Hari ini dingin."
Yoongi tidak begitu mengerti dengan ucapan Jimin. Kenapa Jimin bilang hari ini dingin, padahal ini awal April, sudah masuk musim semi, meski masih terlalu awal dan jauh dari hangat musim panas, tapi ini jauh lebih baik dari cuaca di akhir musim dingin.
"Yoongi, apa kau tidak terganggu dengan keberadaan ku di dekatmu?' Jimin bertanya sambil menatap Yoongi dengan serius.
Yoongi berpikir sejenak. Bukan memikirkan jawaban yang harus ia berikan, tapi memikirkan kenapa Jimin aneh sekali pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
April Yang Hangat
FanfictionJimin datang menyelamatkan Yoongi, dari kematian. Satu kali. Dua kali. Hingga akhirnya menjadi tiga kali.