Aku masih tidak percaya dengan ucapan Thomas seminggu yang lalu.
Ia bilang,"apakah kita bisa bertemu lagi?"
Secara,dia adalah seorang aktor terkenal yang sangat sibuk.Bagaimana dia bisa menyempatkan waktunya hanya untuk bertemu denganku, orang biasa?
Pagi itu aku memutuskan untuk sekedar tidur-tiduran di atas kasur kamarku.
Mengotak atik handphoneku yang sepi.
Aku membuka aplikasi instagram.Biasanya,feeds instagram aku penuh dengan informasi Thomas Brodie Sangster.Dan benar saja..!
Foto Thomas dan diriku yang sedang menaiki motor tersebar luas.Mereka selalu memasang caption ,'i want to kill that girl '.Di setiap foto.
Oh astaga,bagaimana ini bisa terjadi?
Aku menggigiti bibir bawahku,takut dengan keadaan sekarang.
"Bagaimana ini?bagaimana jika aku dibenci para fans Thomas?!"
Aku berdiri dan mondar-mandir di kamarku.Mencari cara agar kesalahpahaman mereka dapat dibenarkan.
Tidak ada ide.Kepalaku sudah terlalu semrawut dengan ketakutan ini.
Ting tong..
Seseorang membunyikan bel kamarku.Suaranya terdengar nyaring di telinga.
"Itu pasti papa",aku menebak.Karena biasanya yang membunyikan bel kamarku ini hanya papa atau mama yang aku ajak berlibur ke kota ini.
Aku berlari ke arah pintu kamar dan membuka pintu.
"Hai,apa kabarmu?",aku tidak pernah menyangka kalau orang di balik pintu itu adalah Thomas Brodie Sangster.
Aku tersentak kaget dan sedikit melangkah mundur.
Mulutku ternganga lebar melihat sosok tampan bertubuh tinggi di depanku sekarang.
"Oh ya ampun!",karena tidak percaya dengan keadaan ini,aku memukul pipiku.Aku pikir ini hanyalah sebuah mimpi.Aku pikir aku tidak pernah benar-benar bertemu Thomas.
Tiba-tiba Thomas menyambar tanganku."hei,tenang saja ini bukan mimpi".Tangannya menahan tanganku agar tidak kembali memukul pipiku sendiri.
Aku tidak bisa menahan keinginanku untuk segera memeluknya.Bagaimanapun dia adalah idolaku.Tanpa sadar aku menyambar tubuh Thomas dan memeluknya erat.
Tanpa berkata atau mengelak,Thomas melakukan hal yang sama.
Tanpa sadar air mataku menetes,aku merasa kalau aku adalah orang paling beruntung diantara para penggemar yang lain.
Karena dulu sempat aku menyerah pada keadaan dan berhenti untuk berhayal bertemu dengan Thomas,karena aku rasa itu tidak mungkin.
Tapi sekarang aku benar-benar bisa mewujudkan impianku bertemu dengan Thomas.
Aku masih tidak percaya kalau Thomas mendatangiku sekarang.Aku pikir,kalimatnya kemarin hanyalah untuk menghibur seorang fans.
"Oh Tuhan,maafkan aku Thomas",aku melepaskan pelukanku dari Thomas.
"Tidak apa-apa",jawab Thomas sambil tersenyum.
Tangannya menghapus air mata yang mulai mengalir deras di pipiku.
"Jangan menangis,kau jadi terlihat lucu",ucap Thomas sambil tertawa kecil.
Tanpa sadar aku tersenyum kembali.Menghapus air mata yang sesekali masih menetes.Thomas memang benar-benar lucu.
"Apa kau ada waktu luang?aku ingin mengajakmu jalan-jalan sebentar",Thomas bertanya.
Aku mengangguk cepat,"tentu".
Tanpa berkata-kata,aku melesat masuk ke dalam kamar dan mulai bersiap-siap.
Thomas menungguku di depan pintu sambil bersandar di tembok sambil memasukan tangannya ke saku celana.
Kepalanya menengadah keatas.Dirinya terlihat sempurna saat berdiri dengan gaya seperti itu.
Aku berlari menghampirinya,dengan membawa tas.Hanya sekedar memakai lip balm dan sedikit maskara agar wajahku terlihat sedikit fresh.
"Ayo",ucapku antusias.
Thomas tersenyum,"ayo",katanya sambil berjalan menuju lift.