~37

566 54 0
                                    

🎃🎃🎃

Sebenarnya ada sesuatu yang membuat Reren bingung mengenai tentang penculikannya ini. Biasa nya jika kita di culik oleh seseorang, kita pasti akan dibawa ke gudang yang kotor, dipukuli atau apapun yang berhubungan dengan kekerasan.

Tetapi kini berbeda dengan Reren, bagaimana tidak? Ia dikurung disebuah kamar yang lumayan mewah, bahkan saat Reren terbangun dari tidurnya ia berada di atas kasur. Berarti ada yang memindahkan nya kan? Awalnya Reren khawatir jika ia dilecehkan ternyata tidak.

Bangun bangun pun ia sudah diberi makan layaknya seperti putri, makanan serba mewah semua. Sebenarnya niat Vernon pada Reren ini apa? Tetapi Reren tidak ambil pusing mengenai hal itu, Reren menerima semua hal yang diberikan Vernon, asal itu tidak menyakiti nya saja.

Setelah makan, Reren disuruh oleh pelayan yang kini melayani nya untuk membersihkan dirinya. Baju pun kali ini sudah disiapkan semua. Lagi lagi Reren hanya mengikuti naluri nya saja.

" emm...bibi " panggil Reren pada pelayan yang sedang membereskan kamar yang ia tempati.

" ada apa nona? "

" ahh, pertama tama jangan panggil aku nona panggil Reren aja "

" maaf nona, saya harus tetap memanggil nona itu atas suruhan tuan Vernon. Jika saya melanggarnya saya akan di pecat nona " ucap pelayan tersebut dengan menunduk.

" okok, baiklah. Aku tidak akan membiarkan bibi dipecat "

" jadi, boleh aku tau kenapa aku disini bi? "

" untuk itu saya tidak tau nona, silahkan tanyakan langsung pada tuan Vernon "

" ah, baiklah "

" kalau begitu, saya lanjutkan pekerjaan saya " ucap pelayan tersebut dan menunduk 90 derajat.

Reren berdiri dari duduk nya dan mulai mengitari kamar yang lumayan sangat luas ini. Satu persatu lemari ia buka hanya untuk melihat isinya.

Hingga suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya. Reren hanya memutar kedua bola mata malas saat melihat siapa yang masuk. Ia terkadang heran, apa sebenarnya maksud ia menculik nya seperti ini? Apa hanya untuk menjauhkan nya pada Baejin atau yang lain.

" mana hp gue? " pinta Reren saat Vernon sudah berada di hadapan nya.

" hp? "

" iya hp gue! Mana? "

" udah aku buang " jawab nya santai.

" gila ya lo, main buang hp orang. Lo kira beli hp mudah apa, dasar kutil badak! "

" yaelah, hp gitu doang. Mau aku beliin yang mana? mau ip berapa? Aku jabanin "

" ga perlu. Gue mau pulang! " ucap Reren dan berlalu dari hadapan Vernon. Reren berjalan menuju pintu yang setengah terbuka. Saat sudah berada depan pintu tangan Reren ditarik begitu saja hingga Reren tersentak.

" ga bisa semudah itu sayang kalau mau pergi dari sini "

" lepasin Ver! Gue mau pulang! " Reren memberontak. Jika kalian tanya dimana pelayan tadi? Pelayan tadi sudah pergi saat Vernon memasuki kamar Reren.

Pacar dadakan ✔ Bae jinyoung {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang