"Baee, belikan bublle tea please."Rengek Reren dan menarik narik ujung baju Baejin. Ya, saat ini mereka pergi jalan ke Mall. Baejin sehari penuh libur dan itu ia gunakan untuk jalan jalan sama Reren. Mereka tadi habis pergi nonton dan sekarang mereka lagi ngantri bayar baju.
"Iya, bayar dulu ini baju nya."
"Aku aja yang bayar, kamu beliin."
"Bareng aja."
"Ih aku mau sekarang, kalau gak ngambek nih."Reren berpaling dan bersidekap tangan. Bibirnya ia cebikkan seperti anak kecil yang sedang merajuk. Untung sepi, kalau gak udah diliatin kali.
"Yaudah iya. Tunggu disini."Baejin mengusak rambut Reren dan tersenyum pada Reren setelah itu ia pergi.
"Diancam dulu baru mau, dasar."Gerutu Reren dan kembali mengantri.
Selesai bayar baju, Reren menunggu didepan toko tersebut. Selama menunggu ia memainkan ponsel nya, Baejin nya udah dia chat juga tadi disuruh cepat.
Selang beberapa menit Baejin datang dengan 2 bublle tea ditangan nya. Reren nerima dengan wajah yang sumringah.
"Udah lama banget gak minum bublle tea. Makasih ya."
"Iya, udah minum itu, terus kita beli es krim."Reren mengangguk dan meminum bubble tea nya dengan cepat.
"Udah, ayo."Reren menarik tangan Baejin dan berlari menuju stan es krim.
Baejin hanya tersenyum, senang melihat tingkah Reren yang begitu ceria. Sampai di stan es krim mereka langsung beli karena stan nya juga agak sepi. Reren tidak tanggung tanggung memesan es krim, langsung pesan yang jumbo.
"Habis gak tuh?"
"Habis kok."
Kini mereka berada di taman tepat disebelah mall, disana mereka berdua duduk kursi panjang menghadap jalanan. Reren memakan es krim nya dengan lahap. Baejin yang disebelah nya hanya diam memerhatikan Reren, menumpu dagu nya menggunakan tangan nya dan tersenyum.
Reren yang sadar di tatap menoleh ke arah Baejin.
"Mau?"Tawar Reren, menyodorkan sesendok es krim kepada Baejin.
"Gak, kamu aja habisin."
"Benerin nih ya? Aku habisin."
"Iya, habisin aja."
Reren kembali memakan es krim nya sambil ngeliat jalanan.
"Bae itu Dhea sama Ka Suho kan ya?"Tunjuk Reren pada 2 orang yang lewat. Baejin mengikuti arah tunjuk Reren.
"Iya, kenapa?"
"Dhea! Ka Suho!"Teriak Reren, mereka yang dipanggil menoleh. Dhea yang dari jauh langsung berlari menuju Reren. Dan terjadi lah diantara mereka saling peluk di tengah taman. Padahal Adek Kakak njir, ketemu setiap hari dirumah. Ini mereka pelukan ditengah lapangan kek gak ketemu setahun. Iya sih mereka gak ketemu beberapa bulan, tapi belum setahun.
Hedeh! Iyain dah.
"Ngapain Kak disini?"Tanya Dhea.
"Biasa habis shoping, Dhea sendiri disini ngapain?"
"Sama mau shoping juga. Ayo temenin Dhea, kita beli baju couple."
"Kuy lah!"Reren dan Dhea berjalan bergandengan, sesaat mereka lupa kalau bawa pacar masing masing. Mana es krim Reren belum habis terus dia tinggal.
"Gini ni, mereka ketemu malah kita di lupain Jin. Nasib nasib."Kata Suho sambil geleng geleng kepala.
"Nama nya perempuan Kak, udah lah ya kita ikutin aja."Ucap Baejin, Suho mengangguk dan mereka berdua berjalan di belakang Reren dan Dhea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar dadakan ✔ Bae jinyoung {Tamat}
Teen Fictioncuman gara gara gue ga sengaja numpahin es teh malah disuruh jadi pacar DADAKAN dia - Shiren