~38

622 68 8
                                    

🅱🅱🅱

Reren pov.

Awal buka mata yang gue lihat adalah ruangan bernuansa putih dengan bau khas obat obatan. Gue menelusuri seluruh ruangan namun gue gak terlalu sanggup, kepala gue masih sakit banget.

" Kakak udah bangun? " suara laki laki yang membuat gue bingung, gue belum pernah mendengar suara ini, siapa dia? Gue mencoba menatap laki laki yang telah memanggil gue dengan sebutan ' Kakak ' ini. Namun nihil, penglihatan gue masih agak kabur, apa sebegitu besar pengaruh hujan bagi gue?

" Dokter Suster! " teriak laki laki tersebut. Hingga datanglah dokter bersama beberapa perawat mengerubungi gue dan memeriksa gue.

" keadaan nya mulai membaik, cukup  banyak istirahat dan makan teratur saja. Kami akan menyuntikan vitamin ke dalam infusan anda " gue hanya melihat dokter melakukan sesuatu ke dalam infusan gue.

" kami permisi, jika ada apa apa panggil kami " ucap dokter tersebut pada anak laki laki dan dibalas olehnya sebuah anggukan. Kini penglihatan gue sudah seperti biasa tidak seperti tadi yang sedikit kabur.

Gue menatap laki laki tersebut dengan tatapan bertanya, sumpah suara gue rasa nya gamau keluar sama sekali. Ingin mengatakan satu kata saja sangat susah bagi gue.

Seolah mengerti dengan tatapan gue, laki laki tersebut mulai mendekati gue dan memperkenalkan dirinya.

" halo Kak, nama aku Hyunjin " saat ini gue masih bingung, kenapa dia manggil gue ' Kakak ' apa umurnya lebih muda dari gue? Ah itu bakal gue tau jika ia memberi tahu gue. Hyunjin tersenyum pada gue dan mau tidak mau gue berusaha untuk membalas senyum dia. Dan satu kata yang ada dipikiran gue ' manis '.

" ohiya, Kak. Tadi Kakak pingsan di trotoar tepatnya didepan rumah aku dan pas banget waktu aku keluar rumah. Jadi, aku bawa deh Kakak ke rumah sakit " lagi lagi Hyunjin tersenyum, kalau aja gue gak lemah kaya sekarang udah gue peluk habis habisan nih anak.

Sebisa mungkin gue mengeluarkan suara gue dan akhirnya berhasil.
" ma-makasih sudah nolong gue "

" udah kewajiban aku Kak nolong orang yang lagi kesusahan, hehe "

" ahh, iya "

Pov end.

" oh iya, Kakak mau makan? Ini tadi perawat sudah bawain buburnya. Mau aku suapin? " tawar Hyunjin. Reren hanya mengangguk, ia mendadak lapar setelah pingsan beberapa jam.

Reren bangun dan mencoba untuk bersender, awalnya Reren sedikit kesusahan. Tetapi, Hyunjin begitu cepat dalam membantu nya.

" sini aku bantu Kak " ucap Hyunjin dan membantu Reren.

" sekali lagi makasih ya " ucap Reren dan mencoba untuk tersenyum agar tidak terlalu canggung. Karena ia juga baru pertama kalikan bertemu Hyunjin dan sudah merepotkan nya saja.

" ohiya, gue mau tanya. Kenapa manggil gue Kakak? "

" untuk itu, Kakak adalah Kakak kelas aku disekolah " ucap Hyunjin.

" oh begitu, kelas berapa? "

" kelas 10 "

" ko-- " ucapan Reren terpotong dengan bubur yang tiba tiba masuk kedalam mulutnya.

Pacar dadakan ✔ Bae jinyoung {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang