SEMBILAN

84 11 0
                                    

Bacanya sambil dengar lagu dimulmed yah☝👌

--------------------

Bu Rita selaku guru bahasa indonesia yang terkenal killer memasuki kelas XI MIA 1 dengan santainya "Selamat pagi anak-anak,"

"Pagi bu," seru kami kompak.

"Materi yang akan ibu ajarkan hari ini tentang puisi, kalian buka buku paket kalian halaman 119 Catat sampai halaman 120. Setelah itu kalian buat puisi, tema nya apa saja lalu bacakan puisi yang kalian buat didepan," Jelasnya.
"Mengerti," sambung bu rita memastikan.

"Mengerti bu,"

Seluruh kelas lalu mencatat apa yang bu Rita suruhkan, setelah selesai dengan catatan. Masing-masing dari mereka mulai memikirkan tentang tema puisinya.
Lia menaruh jari telunjuknya didahi mencoba berpikir "Gue temanya apa yah?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Lia mencolek colek punggung Rycca maupun sarah bergantian, berniat menanyakan apa tema puisi sahabatnya.
"Woy lo berdua judulnya apaan?" Bisik Lia.

"Gue persahabatan sih simple buatnya," Jawab Rycca menengok kebelakang.

Sarah sontak senyam senyum sendiri, memikirkan cowo yang tak sempat dikenalnya tadi pagi.
"Cinta Pandangan Pertama, maybe?" Jawab Sarah lalu berbalik, pipinya mengeluarkan semburan merah dengan alami.

"Cie yang juga rasain pandangan pertama," Goda Lia berbicara setengah berbisik.
"Lo jangan ikutin judul gue," Hardik Sarah.

"Ye,....Siapa juga ngikutin. Alay lo,"

Seluruh siswa larut dalam pikiran masing-masing, Berusaha merangkai kata hingga menjadi sebuah Bait yang indah.
Lia menarik sudut bibirnya, ia sudah menemukan idenya.

Berbeda dengan Lia, Riel hampir menyelesaikan puisinya Yang menurutnya Itu sangat mudah.

"Waktu kalian mengerjakan tugas sudah selesai," Seru Bi Rita.
"Kamu Adriel bacakan puisimu," Sambung bu Rita. Riel  lalu melangkahkan kakinya kedepan, ia menarik napasnya panjang. Riel menatap sebentar Lia, lalu mulai membacakan karyanya.

Rindu

"Ku biarkan diriku menghilang.
Menghilang digelapnya malam
Ku ingin dirimu merasakan rindu.

Rindu yg kian dapat membunuhku
Realita tak sesuai ekspetasiku.
Bukan kamu yang rindu
Malah Aku yang semakin mencintaimu.

Riel kembali menatap Lia dengan sorot mata yang memancarkan kesedihan. Mata mereka bertabrakan, Lia pun merasakan kesedihan yang entah karena apa. "Kok aneh gini perasaan gue," Gumamnya.

Ingatlah! Ada hati yang terluka saat kau bersedih.
Aku yang hanya sang perindu"

Riel menyelesaikan puisinya, Tepuk tangan dari penjuru kelas ditujukan kepadanya.
"Bagus Adriel,kamu boleh kembali duduk!" Puji bu rita.

Riel kembali ketempat duduknya
"Misi," Ucapnya lalu Ingin lewat.

"Sekarang giliran kamu Rycca!" Tunjuk bu Rita pada Rycca.

"Saya bu," Rycca menunjuk dirinya sendiri.

"iyalah kamu, cepat maju lalu bacakan!".

Rycca pun maju lalu mulai membacakan puisinya.

Sahabat

Sahabat ada disaat ku sedih.
Sahabat ada disaat ku susah.
Sahabat ada disaat ku berada didalam keterpurukan.
Sahabat mereka yang mengerti kisahku.
Bagai matahari dan bumi yang saling melengkapi.
Karena kalian Masa Sma ku kelak akan berakhir dengan indah.
you are my best friend Adelia and Sarah.

Look At Me![on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang