"Aduh, sudah jam delapan. Acaranya pasti sudah dimulai". Dengan tergesa-gesa Naysilla memasuki Ballroom sebuah hotel mewah dimana malam ini diadakan acara tunangan teman masa kuliahnya dulu. Undangannya jam tujuh dan dia baru tiba jam delapan. Setelah mengisi pada buku tamu, ia lalu buru-buru menuju tempat yang empunya acara berada. Dia naik ke atas panggung dimana raja dan ratu acara malam ini berada..
"Maaf Mill aku telat." Kata Naysilla saat menjabat tangan sahabatnya itu.
"Tak apa sist, yang penting kamu datang." Jawab teman Naysilla.
"Selamat ya untuk perunangan kalian. Jangan lupa undangan pernikahannya."
"Kamu adalah orang pertama yang aku tulis dalam daftar undanganku nanti." Kata teman Naysilla dwngan semangat.
"Aku catat ucapanmu itu Milla sayang..."
Dan Naysilla lalu turun dari pangging setelah memberi ucapan selamat kepada pasangan yang sedang berbahagia itu.
Dreeetttt dreeettt
Iphone Naysilla bergetar saat dia ingin mengambil makanan.
"Halo..."
"..........."
"Baiklah, aku segera pulang. Tolong tenangkan dia"
Setelah memasukkan Iphonenya dalam dompet, Naysilla lalu buru-buru berjalan menuju pintu keluar. Tapi naas, baru beberapa langkah dia menabrak seseorang yang membuatnya terpental tapi tidak sampai terjatuh.
"Maafkan saya nona." Ucap laki-laki yang menabraknya.
"Tidak apa-apa Sir. Saya yang jalan terburu-buru tadi." Kata Naysilla sambil tersenyum ke arah pria yang ditabraknya tadi. Bagaimanapun ini adalah kesalahannya karena dia jalan tidak lihat-lihat tadi.
Tapi dengan cepat dan tiba-tiba lelaki di depannya itu menarik Naysilla ke dalam pelukannya dan melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang Naysilla. Dengan tenaga penuh Naysilla meronta dan berusaha melepaskan diri dari pelukan lelaki itu.
"Siapa namamu, sweetheart ?" Mendengar pertanyaan lelaki itu, lebih tepatnya panggilan lelaki itu untuknya, Naysilla lalu mendongakkan kepalanya dan menatap tajam lalaki di hadapannya itu. Dia sangat membenci lelaki perayu wanita seperti orang dihadapannya itu.
"Tindakan anda ini tidak sopan,Sir. Lepaskan saya!" Kata Naysilla berusaha meredam amarahnya.
"Bagaimana kalau kalau barter? Aku akan melepaskanmu jika kau katakan namamu." Kata lelaki itu sambil memainkan alis tebalnya naik turun. Naysilla tidak langsung menjawab dan itu membuat pria di depannya makin mengeratkan pelukannya.
Shiiittt! Naysilla mengumpat dalam hati. Dia merasakan ada sesuatu dari tubuh pria itu menekan tubuh bagian bawahnya. Memikirkan benda itu membuat jantung Naysilla seperti loncat dari tempatnya.
"Sepertinya kau nyaman dalam pelukanku." Kata pria itu dan menyadarkan Naysilla dari lamunannya.
"Nama saya...."
Dreeettt dreeettt
Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Iphone Naysilla bergetar. Dengan cepat dia menggeser tombol hijau pada layarnya.
"Ya..."
"Yes, I go home now."
"........"
"Love you too my knight." Naysilla menakhiri percakapan via telpon dan memasukkan ponselnya dalam tas.

YOU ARE READING
Hot Mom
RomanceNaysilla memasuki Ballroom sebuah hotel mewah dimana malam ini diadakan acara tunangan teman masa kuliahnya dulu. Undangannya jam tujuh dan dia baru tiba jam delapan. Setelah mengisi pada buku tamu, ia lalu buru-buru menuju tempat yang empunya acara...