Abel point of view
Abel masih mendengus kesal karena perlakuan tak peduli Bian terhadapnya.
"Kenapa sih gue bisa dapet pacar hati batu kayak dia?" Kesal Abel yang mengacak-acak rambutnya.
"Untung aja ini gapanas-panas banget. Kalo panas udah disangka gila gue karena semrawutan gini." Abel menatap ke matahari yang memang tak menunjukan teriknya. "Tumben ga panas, biasanya kayak neraka jahanam bocor alus"
Abel menarik tasnya dan melangkah pergi menuju rumah. Sepanjang jalan ia hanya mengeluh dan mengeluh.
"Ish gila gaada sama sekali notifikasi dia nanyain gue udah sampe rumah atau belum. Udah ga pekaan ga pedulian, masih aja idup orang kayak gitu."
Abel mengerucutkan bibirnya dan mencari kontak Bian.
Terpampang jelas namanya
"BIANKU"
"Diketik pake cap loks biar dikira nge gas" Ucap Abel. Namun, lama kelamaan jarinya mendarat pada pilihan edit kontak.
Kutil onta.
Ketik Abel, "Ah jelek, ganti lagi"
Beruang kutub.
Ketiknya lagi sembari berjalan menuju rumah.
"Ah masih kurang pas."
Ampas tahu
"Masih kurang pas, seharusnya yang gambarin dia banget." Ucap Abel yang masih fokus mencari nama yang cocok untuk kontak Bian.
Pentil cebong
Namun, seketika Abel terhenti. Matanya sedikit mengernyit dan memfokuskan pandangan. "Itu Bian bukan sih? Dia pulang?"
Motor ninja merah melintas di hadapan Abel.
"DASAR BERUANG KUTUB BERHATI CANDI PRASASTI IDUP! BIAANNNNN!"
Kali ini Abel benar-benar kesal. Bian bilang pulangnya nanti magrib tapi jelas-jelas dia melintas didepan Abel saat dia menuju ke rumah.
Abel langsung kembali ke layar Hpnya dan mengganti nama kontak Bian menjadi
"JAN DIBALES, GA PENTING"
Lalu menuju daerah pengaturan, privasi dan blokir kontak. Benar, kekesalan Abel akan selalu berpuncak pada blokir kontak Bian.
Sudah sering Bian diblokir Abel karena banyak hal. Seperti saat Bian lupa hari jadian mereka, lalu lupa nomor sepatu Abel, lupa rumah Abel yang jelas-jelas tidak jauh dari sekolah dan dilewati Bian setiap hari. Bian malah mengetuk pintu tetangga Abel dan yang terakhir kali adalah saat Bian bilang kalo dia ga inget nama panjangnya Abel.
Spesies beruang kutub seperti Bian memang harus dibasmi.
Abel mempercepat langkahnya menuju rumah. Ia dorong pintu rumah tanpa salam seperti seseorang yang ingin mendobrak pintu. Ia lepas sepatu kets nya dan lempar sembarang arah.
Lalu mendorong pintu kamar dan menganti tulisan didepan kamarnya yang semula bertuliskan "Udah punya pacar" menjadi "Jomblo sampai halal".
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart stealer
Teen Fiction"Gue mau kita putus! Lo pacaran aja sama buku sana! Setiap gue ngechet. Lo selalu bales "gue lagi belajar, jangan ganggu." -Adinda Nabila "Ya kalo gue pacaran sama buku. Nanti siapa yang ngingetin gue waktu gue belum makan?" -Bian pratama negara Upd...