7. I am (not) okay.

46 2 0
                                    

"Suatu saat nanti, semuanya akan berakhir. Mau terima atau tidak, semua akan berhenti."

****

Abel masuk ke dalam kelasnya dengan langkah gontai. Padangannya lurus kedepan tanpa menoleh kemanapun. Katanya, lebih baik dia tak menoleh daripada harus melihat Bian hari ini.

Ia menghempaskan tasnya diatas meja dengan sedikit marah. Nisa yang semula tertidur seketika terbangun.

"Lo udah sehatan?" Tanya Nisa dengan sedikit mengerjapkan matanya.

"Gue udah putus." Jawab Abel ketus

"HA SERIUS? KOK BISA?" Tanya Nisa dengan mulutnya yang kembali ngejeplak.

"Biasa aja kali, iya putus kemaren." Sahut Abel yang mulai duduk dikursinya.

"Gimana kronologinya? Ceritain! Sekarang!" Ucap Nisa dengan wajah kekepoannya.

"Ya putuslah, ngapain pacaran sama orang yang ga pernah nganggep lo ada. Cuman lo yang selalu merasa bahagia sama dia. Cuman lo yang selalu nunjukin ke dunia kalo lo bahagia kenal dia. Cuman lo yang selalu pengen disisi dia tapi dia engga sama sekali." Ucap Abel menimpalkan alasan

"Yaudah, kalo bagi lo itu yang terbaik. Mending mundur," Jawab Nisa yang ikut merasakan apa yang dirasakan Abel.

***
Ilham berjalan menuju kelasnya. Ia merasakan sesuatu.

"Ini bekal isinya apaan? Kalo ada sayur nya nanti tumpah dalem tas gimana?" Tanya Ilham dalam hati yang seketika ia mengeluarkan tempat bekal itu dari tasnya.

"Woi ham!" Panggil seseorang dengan menepuk bahu Ilham yang sedang mengeluarkan tempat bekal dari tasnya.

"Apa kal?" Sahut ilham kepada haikal tempat sebangkunya.

"Sejak kapan lo bawa bekal? Lo sakit? Kesambet apa?" Tanya Haikal pada Ilham yang tidak seperti biasanya.

"Ini bukan punya gue," Jawab Ilham yang mulai berjalan ke kelas. Sedangkan dari kejauhan terlihat Johan sedang menatap mereka berdua.

"Itu bukannya bekal yang sering Abel kirim ke Bian?" Tanya Johan dalam hati lalu bergegas pergi ke kelas.

"Lah trus punya siapa?" Haikal mengintrupsi sembari mengejar Ilham.

"Pacar gue," Ucap Ilham dengan santainya.

"LO UDAH PUNYA PACAR?" Dengan nada tinggi Haikal bertanya hal itu kepada Ilham yang sontak semua orang disekitarnya menoleh ke arah Haikal.

"Yap bagus kal! Dapet sudah topik pembicaraan sekolah hari ini," Ucap Ilham melenggang pergi menjauh dari Haikal.

"Emangnya salah gue apa?" Tanya Haikal pada dirinya sendiri.

***
Sesuai prosedur yang telah terjadi. Topik pembicaraan sekolah hari ini adalah "Badboy punya pacar"

"Katanya si Ilham punya pacar," Ucap seseorang membuka percakapan.

"Iyatah? Anak kelas berapa?" Tanya yang lain.

"Katanya kelas 11 sih, tapi gatau juga."

"Serius? Siapa ceweknya?"

"Mana gue taulah."

"Berisik," Ucap Bian dalam hati sembari meremas penanya. "Pada gatau tah kalo ada orang lagi belajar? Emangnya apa pentingnya si badboy punya pacar?"

Heart stealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang