Lidah manismu...
Kau begitu menusuk
Mengindahkan setiap kata yang terucap dari bibirmu
Membuatku terbuai oleh angan-angan semu
Menjadikan setiap kata seperti rangkaian syair yang indahBagaikan warna hijau di antara warna hitam dan putih
Bisikanmu membuatku tersenyum
Membayangkan suara rangkaian kata yang terdengar
Membuatku terus berlari menggapai angan yang entah kapan bisa tergapaiJanjimu bagaikan pelangi setelah hujan
Ia memberi warna setelah kelam
Membuat sendu menghilang terhapus angin malam
Menyampaikan suara manis di indra pendengaranTetapi janjimu juga membuatku terjatuh
Ia hilang, lenyap, dan entah kemana dia pergi
Aku hanya gadis bodoh yang masih menunggu rangkaian kata manis terucap dari bibirmu
Menunggu sampai janji itu tidak hanya terucap sebatas kataJakarta, 19 Juni 2018