Audrey terus bergumam bahkan sampai di perjalanan pulang dari sekolah.
"Kamu kenapa sih Na?" Tanya audrey sambil tetap fokus menyetir.
"Entahlah Drey, mungkin benar katamu. Ada yang salah denganku" jawabku
lemas sambil menerawang jauh ke jendela mobil.
"Kamu harus banyak istirahat Na, berhentilah memikirkan pekerjaan
sialanmu itu" kata Audrey ketus.
"Tapi kau percaya padaku kan Drey?" Tanyaku."Satu-satunya yang aku
percaya adalah kau harus istirahat Na" jawab Audrey tak menghiraukan.
"Tapi tadi beneran ada Drey, tadi aku lihat seorang anak, begitupun
kemaren, ada bayangan saat aku mencarimu . . ." Bantahku. "STOOOPPPP,
kau mulai mengada-ngada Na" Audrey kembali bergumam sampai mobil kami
tiba di penginapan.
Sesampainya disana aku langsung merebahkan tubuhku di kasur. Audrey
tampak masih cemberut. "Nih, sudah lama kan gak main game, otakmu
sudah terlalu tegang na, kau butuh penyegaran" kata audrey sambil
memberikan handphoneku kepadaku.
Mungkin Audrey benar fikirku. Aku membuka beberapa game yang ada di hp
tapi tak satupun yang membuatku tertarik. Akhirnya aku membuka
file-file foto yang ada di galeri. Beberapa ada foto saat liburan, ada
juga foto semasa masih kuliah. Namun perhatianku tertuju pada satu
foto.
Foto itu adalah foto bersama salah satu pasienku. Pasien yang mencoba
bunuh diri di pemakan kota yang akhirnya ditemukan misterius terbunuh
di kamar apartemenku.
Foto itu kami ambil beberapa bulan yang lalu. Tampak di foto itu kami
berdua di sebuah taman di pinggiran kota, ada satu hal yang menurutku
ganjil.
Tepat di sisi kanan belakang tubuh pasienku di foto itu berdiri
seorang gadis kecil dengan kepala tertunduk kebawah. Wajahnya tak
begitu terlihat.
Aku mencermati lamat-lamat foto itu begitupun dengan gadis yang ada di
foto itu. Aku merasa sama sekali tidak pernah melihat gambar anak
gadis itu di foto itu sebelumnya.
Sesuatu membuatku ternganga tak percaya tatkala aku melihat sebuah
boneka samar-samar terlihat sedang dipegang anak kecil itu.
Itu boneka yang aku temui di sekolah tadi, begitupun dengan anak itu
Aku tak percaya dengan apa yang aku lihat. Benar itu dia
Tiba-tiba terdengar bisikan pelan di telingaku
"Cantik kan fotoku kak"
"Aaaaaaaaarrrrgghhhhh"
teriakku sambil menutup mata dan berlari menjauh ke pintu.
Audrey tampak kebingungan melihatku.
Aku menelisik ketakutan dan melihat ke seluruh ruangan.
Tak ada siapapun disana.
Hanya aku dan audrey yang terlihat kebingungan melihat apa yang terjadi.
Suara langkah kaki terdengar mendekat menuju ke ruangan kami.
Disambut audrey yang terlihat menuju ke pintu untuk membukanya.
"Kriiiieeeeg" suara decitan pintu terbuka.
Terlihat sesosok wanita memasuki ruangan kami. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH STORY (KISAH KEMATIAN)
HorrorAku tak percaya dengan apa yang aku saksikan, ku lihat anak itu menghadap ke arah lain sedang memegang kepala pasien-pasienku dulu. Aku tak kuat untuk berteriak ketika melihat salah satu dari kepala-kepala itu adalah milik sahabatku Audrey. Apa yan...
