Attack On Titan : Tales Of Ancient

2000 tahun dan takdir yang mengikuti

-=Attack On Titan : Tales Of Ancient=-
Chap 1 : '2000 tahun dan takdir yang mengikuti'
Part 1

"Sasha bertahanlah" teriak seekor leopard kepada gadis dengan telinga kelinci itu. Dia sangat panik karena perut sang gadis kelinci itu terus mengeluarkan darah.

"Berisik botak. Aku sudah tidak bisa--" gadis kelinci bernama Sasha itu meringis kesakitan dan cahaya matanya mulai redup.

"Hei bertahanlah ! Aku berjanji akan membawakanmu wortel yang banyak. Aku janji !" ucap lelaki leopard itu lalu merangkulnya membuat sang kelinci ternyenyum dalam dekapan.

"Connie, bawa Sasha kedalam lingkaran spell itu. Akan aku coba mengobatinya" Perintah pria dengan rambut kuning yang sedang membawa buku tebal. Sayap coklatnya melebar seraya dia membaca mantra untuk spell yang mengelilingi tubuh Sasha.

"Kenapa jadi begini ? Kenapa aku ikut mereka ?" seorang pria dengan tubuh setengah kuda mengeluh menatap langit. Sesekali dia mendecih kesal dengan situasi yang dihadapinya. Dia terus menatap sekitar dan mulai memicingkan mata dengan tumbuhan yang bergerak sendiri.

"Holly shit, gream reaper !"

Levi memeluk mikasa dari belakang, melingkari tangan kokohnya disekitar perut Mikasa yang terekspos bebas. Kepalanya bertumpu dipunggung Mikasa.

"Sial" geram Levi. Rasa sakit hatinya kembali meluap seraya melihat Mikasa yang mencoba meraih Eren ditengah danau.

"Berhentilah, dia sudah berbeda dengan kita" ucapnya lagi. Levi menarik Mikasa menjauhi Eren yang berada diatas danau itu.

"Tidak-tidak ! TIDAK !"
*
*
*
"Eh mikasa ?" sergah seorang anak yang terbangun dari tidurnya. Dihadapannya ada Seorang gadis yang menatapnya lekat.

"Sudah waktunya pulang" gadis itu mundur beberapa langkah.

"Ah, iya. Tapi rasanya aku sudah bermimpi lama. Tapi apa ya ? Aku lupa"

Eren mengusap matanya lalu mencoba menatap Mikasa. Ia tertegun. Rasanya Eren pernah melihat seseorang yang mirip dengannya. Dengan syal merah, tapi rambutnya pendek. Dia menggunakan sehelai kain untuk menutupi dada dan bagian private lainnya. Punggung dan perut yang tidak tertutupi pakaian dan sayap hitam yang besar.

Apakah jika Mikasa besar akan seperti itu ? Bagaimana dengan Eren dan--

"Levi"

"Ada apa Eren ? Ayo, bibi dan paman menunggu dirumah"

"Tidak-tidak, rasanya aku mengingat sesuatu"
-------------------

"Tch" pria Hawk itu menatap selembar kertas lusuh dibawah kakinya. Tulisan kuno disana membuatnya kesal. Dia menatapnya lekat seakan ingin mengsobek-sobek kertas itu.

"Aquamarine lagi. Tak puas kau Mana dengan kematian sebelumnya ? Bebanmu terlalu berat jika diserahkan kepada orang lain" sang Hawk menyisir rambutnya kebelakang. Dia menatap jauh kepemukiman warga.

Rasanya takdir seseorang sudah ditentukan lagi. Dan dia akan menjadi pengawal orang itu. Ini akan terus terjadi. Walaupun sang Hawk menolak, tapi darah seorang pengawal pada dirinya mengharuskan dia menemukan orang itu.

"Merepotkan" Dia berdiri lalu menggulung selembar kertas itu dan menyimpannya disamping pinggangnya. Sayap hitamnya yang kuat dan besar itu melebar. dia menatap kebawah pegunungan yang dia pijak , melompat dari sana dan terbang kesuatu tempat.
------------------------------
Eren berjalan malas mengikuti langkah mikasa. Tanpa hentinya dia menggosok-gosok kedua matanya . rasa lemas dan kantuk masih dirasakan Eren. Sepertinya sesampai dirumah, Eren akan tidur kembali walau pastinya akan dimarahi sang ibu. Salahkan saja Mikasa kenapa tiba-tiba membangunkannya.

"Aduh.. Ada apa Mikasa ? Kenapa tiba-tiba berhenti ?" Eren mengusap keningnya kasar akibat menabrak punggung Mikasa. Sedangkan mikasa terdiam dan menunjuk suatu tempat.

Eren membatu setelah mengikuti arah yang ditunjuk Mikasa. Disana banyak asap. Desa tempat Eren dan Mikasa mengalami hal tidak baik.

"Siapa itu ?" tanya Mikasa sedikit menegadah . dia melihat siluet seseorang yang terbang dengan tidak stabil. Sosok itu mendarat dengan tergesa-gesa dan mulai mendekati mereka.

"Eren ! Mikasa !"

TBC

Maaf, ini masih awal dan saya hanya copas dari Facebook yang notabene kata-kata terbatas.
So, part 2 nya akan menyusul.

Terimakasih sudah membaca.