Attack On Titan : Tales Of Ancient

Sang Hawk (1)

-=Attack On Titan : Tales Of Ancient=-
Sang Hawk

Part : 1

"Aniki, lihat !"

Seorang gadis melompat-lompat kegirangan sambil memeluk sesuatu. Senyumnya merekah ketika seseorang yang dipanggil Aniki menatap nya bingung.

"Levi Aniki, cepat kemari dan lihat ini" gadis itu berseru lagi membuat sang empu dengan terpaksa menghampirinya yang sedang asik bersantai diatas dahan pohon besar.

Pria yang dipanggil Levi itu mengerenyitkan dahi karena tiba-tiba gadis dihadapannya menunjukkan tangan yang menangkup tepat didepan wajahnya. Jika saja Levi adalah seorang yang jahil, sudah dipastikan tangan itu akan dia gigit dengan ganas.

"Apa itu ?" Tanya Levi setengah penasaran.

"Wah.. aniki penasaran ya ?"

"Bocah.. "

"Heeeeee"

Gadis itu merengek ketika Levi berbalik badan dan meninggalkan nya yang masih setia menangkup kan tangannya menyembunyikan sesuatu. Gadis itu berlari mendahului Levi dan menghalangi nya agar tidak pergi lebih jauh lagi.

"Tunggu dulu, kau tidak mau tahu ini apa ? Aniki pasti penasaran kan , kan ?"

Levi menatap sang gadis datar. Sebenarnya dia tidak terlalu perduli, namun Levi akhirnya mengangguk daripada melihat seorang gadis kecil ngambek seharian dan tidak mau berbicara padamu. Ah, itu tidak merugikan menurut Levi, tapi tetap saja merepotkan. Dan akhirnya dengan terpaksa Levi mengangguk malas yang disambut senyum renyah gadis dihadapannya.

"Baiklah, Aniki . Coba lihat ini.."

Sang gadis dengan perlahan membuka tangannya dan terlihatlah seekor burung kecil cantik tengah terdiam. Dia tidak terbang dan hanya diam di telapak tangan sang gadis. Terlihat aneh memang melihat seekor burung yang senang dengan kebebasan namun saat ini hanya terdiam.

"Itu.."

"Awaaaas !!"

Brugh !

Levi dengan sigap menangkap burung kecil itu yang tidak sengaja terlempar oleh sang gadis. Lalu dia melirik orang baru yang datang dengan tidak sopan. Lihatlah, rambut berwarna Tan nya berantakan. Sayap cream keabuannya acak-acakan menangkup sang gadis yang tidak sengaja dia tabrak, sedangkan yang ditabrak mulai komat-kamit siap memarahi.

"Farlan, apa yang kau lakukan ? Sudah aku bilang jika mau mendarat itu harus hati-hati" ucap gadis yang tadi ditabraknya "kau membuat bulu ku rontok, huwee"

Farlan hanya nyengir kuda mengakui kesalahannya. Bulu indah milik gadis itu memang ada beberapa yang berserakan dan itu adalah salahnya. Farlan mendekati sang gadis dan mengusap pucuk kepala itu mencoba menenangkannya, bahaya juga jika dia menangis sesenggukan dan akhirnya Farlan yang kena balasan dari Levi.

Angin berhembus menggoyang Surai hitam yang lembut. Tatapannya tidak lepas dari dua mahluk absurt yang tengah bercengkrama. Levi tidak ingat kapan ia bertemu dengan dua orang itu. Tiba-tiba saja hubungannya terjalin. Terutama dengan gadis itu.

"Isabel"

Levi memangil nama sang gadis datar. Darahnya berdesir dimana mata hijau nya menatap Levi dengan penuh penasaran. Rambut berwarna merah mengkilatnya bergoyang seraya gadis itu mendekati Levi. Sayap dan ekor Aquamarine tak kalah indahnya membalut tubuh gadis itu. Sangat sempurna.

Levi tidak menyesali kelahirannya sebagai penjaga. Ya, kalian tidak salah. Levi adalah penjaga Isabel. Dia akan mempertaruhkan apapun demi menjaga mereka berdua, terutama Isabel.