Sang Hawk (2)

247 16 0
                                    

-=Attack On Titan : Tales Of Ancient=-
'Sang Hawk'

Part 2


Levi terdiam sambil mengelus kelinci buruannya tadi. Kelinci itu tidak terbunuh sama sekali, dia hanya dicengkeram dan tak meninggalkan luka sedikitpun. Terlihat seperti diabaikan, orang yang menyapanya tadi hanya menatapnya geram.

"Longgarkan spell mu yang mengelilingi kita, biarkan kelinci ini keluar" ucap Levi masih setia mengelus bulu halus sang kelinci namun tatapannya tidak lepas dari orang itu.

Lawan bicaranya hanya tersenyum tipis, Levi sudah mengetahui jika disekelilingnya sudah dibentuk spell kuat agar Levi tidak kabur atau mengamuk. Bagi Levi cukup mudah untuk menghancurkan spell itu namun saat ini rasanya sedikit bermain-main tidak masalah bukan ?

"Apa kau tuli ? Apa aku harus mengulangi kata-kataku ?" Ucap Levi sarkastik.

"Baiklah-baiklah.. kau masih saja tidak sabaran seperti dulu. Itu membuatku teringat saat kau membabi buta membantai para Harpy yang membunuh Kuchel, sungguh kau sepertinya sangat membenci Harpy ya cebol ? "

"Hentikan omong kosong mu dan jangan menyebut namanya dengan mulut kotormu itu" Levi mengertak giginya keras, rasa benci tiba-tiba menyeruak dari dalam hatinya dikala ia diingatkan dengan kejadian itu. Levi berjanji akan membunuh Harpy seperti mahluk biadab itu membunuhnya. Membunuh orang yang melahirkan Levi, membunuh orang yang sangat Levi sayangi.

"Sekarang buka spell ini atau akan aku hancurkan dengan pemiliknya ?" Levi melepaskan satu tangannya menghadap sang lawan bicara , tangan satunya lagi tetap memeluk kelinci itu yang sama sekali tidak memberontak. Mungkin sang kelinci tahu bagaimana situasi sekarang. "Aku sudah kehabisan waktu"

Sang lawan bicara mendecih kasar, lalu dia menggerakkan jarinya random, mulutnya sedikit berkomat-kamit membaca mantra tetapi matanya tetap menatap Levi tajam, sedangkan yang ditatap ? Adem-adem saja sambil mengelus sang kelinci putih yang akan menjadi oleh-oleh kepulangannya.

Diyakini selesai, seseorang itu memangku kedua tangannya malas dan berpaling tatapan kearah lain. Dipikirnya percuma cape-cape membuat spell untuk menjebak Levi namun sang empu tidak memberontak dan menyuruhnya melepaskan spell hanya untuk seekor kelinci ? Terkutuk lah kau Kuchel telah mendidik seorang Levi menjadi anak penuh kasih namun sudah membunuh puluhan Harpy dan mahluk terkutuk lainnya.

Levi melepas kelinci itu pelan, memperhatikan gerakan kelinci yang seakan enggan untuk meninggalkan sang pemburu nya. Kelinci itu terus menempel dikaki Levi yang mirip dengan kaki elang dengan cakar yang besar dan kokoh. Cakar yang tadi sempat hampir mengoyak tubuhnya kini dia hampiri seakan ingin dicengkram lagi dan membawanya pergi jauh.

Levi mengerenyitkan dahi, rasanya risih kakinya disender sang kelinci dan dikelilingi nya. Levi menyingkirkan sang kelinci bermaksud menyuruhnya agar cepat pergi walau kelihatanya sang kelinci tidak mau menurutinya.

Namun akhirnya dia pergi..

Pergi dengan tubuh terpisah dan bercucuran darah. Kakinya masih bergerak-gerak namun tatapannya sudah kosong. Kelinci buruan Levi yang akan diberikan kepada Isabel mati dengan mudah oleh spell yang sudah Levi pinta untuk dihilangkan.

"Apa ? Kenapa ? Kau marah hanya oleh seekor kelinci ? Haha.. lucu sekali"

"......"

"Ayolah.. Levi yang aku kenal dulu tidak seperti ini. Kau kejam, kau berdarah dingin. Ingat bukan saat kau membunuh para Harpy itu ? Kau menatapnya tajam dengan mata itu.. ya mata itu, aku ingin melihatnya. Melihat kau dengan mata itu lagi"

"Berisik"

Dan tiba-tiba Levi sudah dihadapan orang itu. Merobek bajunya dengan tangan yang dikelilingi aura hitam yang membentuk sebilah pedang. Sang lawan yang terkejut karena serangan mendadak dari Levi langsung melompat. Dia menghindar namun terus terusan diserang oleh Levi. Dengan perasaan kesal dan senang yang bercampur, sang lawan maju berniat memukul Levi namun Levi dapat menangkisnya.

Attack On Titan : Tales Of AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang