Attack On Titan : Tales Of Ancient

Ikut Denganku, Eren

-=Attack On Titan : Tales Of Ancient=-
'Ikut Denganku, Eren'
1

Bocah dengan Surai coklat itu syok atas perlakuan orang yang dia obati beberapa saat lalu. Tindakan membuat Eren menyingkirkan pemikiran jika orang itu adalah orang baik. Ternyata pemikirannya salah. Diasangat jahat dan Eren tidak ingin menemui nya lagi

Tidak akan !

"Nah, kemari. Ng..namamu ?" Tanya seorang pria maksudnya wanita berambut coklat kuncir kuda itu ramah kepada Eren.

"E-Eren. Eren Yeager" ucap Eren ragu karena dia tahu bahwa orang itu adalah temannya.

"Ah, Eren. Maafkan kelakuan temanku itu. Dia memang sulit ditebak dalam tindakan tapi kau akan tahu nanti jika dia adalah orang baik. Dan aku mewakilinya mengucapkan terimakasih karena kau sudah mengobatinya. Terimakasih Eren" jelasnya panjang lebar.

Eren mengangguk ragu lalu menatap satu persatu orang yang berada dalam ruangan yang saat ini sedang Eren tempati juga . Dia melihat orang-orang dengan sayap hitam keabuan dan putih yang besar dan terlihat kokoh.

Pertama Eren melihat seorang pria dengan poni yang hampir menutupi kedua matanya. Dia berkumis dan berambut pirang , lalu satu lagi seorang pria dengan perawakan tinggi dan tegas. Tubuh besar tinggi dengan rambut pirangnya yang tertata rapih. Dia tersenyum kecil kepada Eren.

"Ah aku lupa memperkenalkan diri" ucap wanita dengan rambut ikat kuda itu .

"Perkenalkan, namaku Hanji Zoe" Wanita bernama Hanji itu tersenyum renyah.

"Dan yang berkumis itu kau bisa memanggilnya Mike" Hanji menunjuk pria jangkung yang menyender dekat jendela.

"Dan ini adalah Erwin Smith, dia adalah komandan andalan kami"

"Sedikit sopan lah Hanji dengan komandanmu" sergah seseorang bernama Mike dan Hanji hanya menjulurkan lidah mengejek kearah Mike.

"Sudahlah Mike, tidak apa" ucap satu lagi pria bernama Erwin.

"Seperti yang Hanji katakan, Levi tidak sekasar itu, dia orang yang baik. Pasti ada maksud tertentu sehingga dia melakukan tindakan itu kepadamu" Erwin memalingkan wajah menatap kearah jendela yang disana ada Mike yang tengah menatap pemandangan diluar jendela.

"Aku akan mencarinya dan menyuruhnya meminta maaf kepadamu"

"Tidak usah, aku tidak apa-apa"

Erwin menggeleng "ini tidak bisa dibiarkan, aku harus menyuruhnya meminta maaf kepadamu atas tindakannya. Dan kau Hanji, tolong obati dia sebaik mungkin"

"Asyiap Danchou !"

"Dan kau Mike.." Erwin menatap Mike tajam dan Mike memberi anggukan paham atas isarat tatapan Erwin .

"Aku akan bawa dia" dan Mike pun melompat dari jendela Lalu terbang dengan sayap besarnya.

Erwin menghela nafas berat mengingat kelakuan bawahnya yang satu itu. Levi memang orang yang tidak biasa. Erwin memasukannya dalam pasukan pun karena melihat potensinya sebagai seorang Hawk. Tapi bukan itu yang menjadi permasalah. Sebenarnya Erwin punya cara lain untuk membujuk dan mengikuti apa yang Erwin perintahkan tanpa harus baku hantam dengan Levi .

Ya, karena Levi adalah orang yang sulit untuk disuruh-suruh tanpa kemauannya, maka Erwin punya cara lain.

Ditempat lain seorang pria Tengah terduduk diatas batu disamping sungai yang jernih airnya. Dia melempari kerikil ke dalam sungai untuk menghilangkan kekesalannya. Sesekali dia mendecih tanpa sebab atas apa yang sudah terjadi.