Sang Hawk (3)

234 23 3
                                    

-=Attack On Titan : Tales Of Ancient=-
'

Sang Hawk'

Part 3



Jantung berdegup kencang disertai rintikan air hujan yang semakin deras. Tubuhnya lemas, tapi tidak membuat dia memalingkan tatapannya terhadap kedua temannya yang sangat dia jaga.

Beberapa waktu yang lalu, Levi berusaha pergi dari tempat dimana dia diserang oleh beberapa mahluk tidak jelas. Dan sialnya, dalang dari kejadian itu tidak sempat dia bunuh. Maka dari itu kekhawatiran nya terhadap teman-temannya semakin besar kadangkala sang dalang penyerangan mengincar teman-temannya juga.

Secepat mungkin Levi terbang dengan sayap hitam kokohnya, tanpa perduli hujan yang tiba-tiba datang dengan deras. Membuat pandangannya terhalang dan sangat menggangu.

Saat itu Levi benar-benar mengepakkan sayapnya dengan kasar, terbang dengan cepat dan mendarat menukik dengan tajam. Bisa dilihat diseluruh tubuhnya mengeluarkan aura hitam yang kuat.

Matanya menatap datar ke sebuah benda didepan kakinya. Namun tatapan itu semakin tajam, bahkan lebih tajam dari sebuah sabit yang dibawa Gream Reaper disampingnya. Lalu dia menatap seorang gadis berambut merah dengan sayap yang berantakan. Dilehernya sudah ditodong(?) Sebuah sabit besar oleh dua Gream Reaper lain dan kedua tanganya dirantai lalu dipegang oleh seorang Harpy.

Tiba-tiba, wajah Levi mengeras. Aura hitam pada tubuhnya menguat dan berputar mengelilingi tubuhnya. Giginya germelatuk lalu taringnya memanjang. Tanpa disangka kedua tanduk keluar, membuat sosok seorang Levi yang disebut sebagai seorang Hawk berubah menjadi seorang iblis.

Levi berjalan mantap mendekati gadis yang disekap ketiga iblis itu tanpa perduli iblis dan mahluk lain disekitarnya yang menyerang. Setiap mahluk lain itu menyerang, sebelum mendekat mereka sudah terbunuh dan tercabik oleh aura hitam yang mengelilingi Levi layaknya tameng. Hingga satu Harpy dapat mendekati Levi dan menyerangnya, tiba-tiba Harpy itu dia cekik dan tanpa ampun tubuhnya tercecer lebur.

"Aniki.."

Levi tersadar, suara lemah dari Isabel membuatnya kembali. Levi menatap kedua tangannya yang sudah penuh dengan darah, lalu menatap sekelilingnya dan tanpa sengaja menemukan tubuh temannya yang tergeletak tak bernyawa.

"Farlan ?"

Levi mendekati tubuh itu, membalikkan nya guna melihat wajah dari sang sosok. Farlan..
Levi tidak percaya, tubuh dengan perut yang sobek dan isi yang terburai itu dia ? Orang yang selalu jahil tanpa pikir panjang, orang yang selalu Levi percayai untuk menjaga Isabel dan orang yang sudah Levi percayai atas kemampua bertarung dan pertahanan nya.

Dan sekarang dia tergeletak tak bernyawa dengan keadaan yang mengenaskan ?

"Aniki.. uhuk"

Levi menoleh menatap sumber suara. Isabel disana dengan penuh darah. Dibawanya Farhan dan diletakkan di samping Isabel yang terbaring tidak berdaya.

"Tenang-tenang, oke. Bocah.. kau tidak apa-apa. Aku akan mengobati lukamu. Kau akan sembuh" ucap Levi panik memangku Isabel pada lahunannya. Bahkan saat ini dia tidak bisa berfikir jernih. dia hampir ingin menangis. Andai saja saat ini tidak hujan, mungkin akan terlihat air mata yang bercucuran tanpa ijin itu.

"Jangan banyak bergerak. Kau akan sembuh, kita akan pergi dari tempat keparat ini. Cih.. sial. Darah nya tidak mau berhenti !"

"Aniki, aku.."

"Aku bilang diam. Jangan banyak bicara bocah. Kau dan Farlan akan baik-baik saja. Kita akan bersama lagi. Diam dan jangan berge__"

"Sudah cukup.."

Attack On Titan : Tales Of AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang