Hari ini adalah hari minggu dan tentu saja sekolah Jimin libur sekarang. Hari libur Jimin manfaatkan untuk bersantai di kamarnya. Dia memang jarang keluar dari kamarnya saat libur seperti ini. Dia hanya akan keluar saat jam makan atau sekedar untuk mengambil segelas air minum seperti sekarang, dia keluar dari kamarnya untuk mengambil air minumnya yang habis. Namun, baru beberapa langkah dia berjalan, dia tidak sengaja mendengar percakapan orangtua dan juga adiknya.
“A-appa..Eomma..sekarang Kookie sudah besar kan ? Kalian juga pernah berjanji, jika Kookie sembuh kalian akan mengizinkan Kookie untuk sekolah. Dan sekarang Kookie sudah lebih baik dari sebelumnya. Kalian tahu sendiri kan, entah kapan Kookie bisa benar-benar sembuh.
J-jadi..apa boleh Kookie sekolah seperti orang lain. Kookie tidak mau Homeschooling lagi. Kookie ingin mempunyai teman.” pinta Jungkook lirih“Maaf sayang, tapi kita tidak bisa mengizinkanmu. Kita hanya tidak ingin kamu kenapa-napa dan tambah sakit. Kita tahu Kookie ingin sekolah, tapi Eomma mohon mengertilah.” ujar Nyonya Jeon lembut
“Benar kata Eomma mu, kita tidak mau Kookie semakin sakit nanti. Sekolah bisa membuatmu lelah sayang. Jadi kita tidak bisa mengizinkanmu. Maaf sayang.” Ujar Tuan Jeon seraya mengelus surai sang anak
“T-tapi Kookie ingin punya teman.” lirih Jungkook
“Bersabarlah sayang, Appa janji akan membuat Jungkookie sembuh. Dan saat Kookie sembuh nanti, Kookie akan mempunyai banyak teman seperti orang lain.” ucap Tuan Jeon
“Sudah, jangan terlalu dipikirkan sayang. Masih ada Eomma, Appa, dan hyungmu disini. Kita akan selalu ada untuk Jungkookie. Kookie mengertikan ?”
Jungkook akhirnya pasrah dan hanya bisa menganggukan kepalanya. Dia tahu mereka melakukan semua ini demi kebaikannya.