Epilog

2.5K 229 13
                                    

Jimin Pov

Hari ini adalah salah satu hari yang sangat penting dalam hidupku. Hari ini aku mengambil keputusan besar yang akan menentukan hidup dan matiku. Hari ini aku menghadap Jin hyung dan memutuskan untuk menjalani operasi itu. Aku sudah benar-benar memikirkan semua ini sebelumnya, dan hanya ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidupku dan agar aku bisa menyelamatkan hidup adikku.

“Jungkook-ah..sepertinya hyung yang akan memenangkan taruhan ini. Jadi, bersiap-siaplah untuk menyiapkan hadiah untuk kemenangan hyung nanti.” ucapku percaya diri

“M-maksud hyung ? Kenapa hyung yang menang ? Hyung kan masih sakit.” ujar Jungkook kebingungan

Aku terkekeh lalu mengelus kepala adikku.

“Hyung akan menjalani operasi lusa. Dan jika operasinya berhasil, jin hyung bilang nanti hyung akan sembuh. Jadi hyung yang akan memenangkan taruhan ini.”

“Benarkah ? Kenapa hyung tidak memberitahuku soal itu ?”

“Hyung baru saja memberitahumu tadi.” jawabku  santai

“Tapi hyung..bagaimana jika operasi itu tidak berhasil ? Tanya Jungkook ragu

Aku mengulas senyumanku.

“Tenang saja, operasi itu pasti berhasil. Hyung yakin soal itu.” ucapku berbohong

Pada kenyataannya aku sama sekali tidak tahu dan tidak yakin jika operasi itu akan berhasil.

“Apa kau tidak akan mengucapkan selamat pada hyungmu ini ?” tanyaku saat melihat Jungkook yang tiba-tiba murung

Dia langsung menggelengkan kepalanya.

“Aku akan memberikan selamat dan juga hadiah pada hyung saat hyung sudah benar-benar sembuh nanti. Barulah aku mau mengakui jika hyung yang memenangkan taruhan ini.” jawab Jungkook

“Baiklah, hyung memegang ucapanmu itu. Jadi jangan sampai kau lupa melakukan semua itu.” ucapku padanya

“Tentu saja, aku pasti melakukannya hyung.”

Tunggulah Jungkook-ah, hyung janji akan menyembuhkan bagaimanapun caranya. Bahkan jika hyung harus mengorbankan hidup hyung sekalipun. Hyung pasti melakukannya saeng.” batinku

Jimin Pov End

.

.

.

.

.

.

.

Saat ini seperti biasa Jimin sedang duduk bersandar di ranjang pesakitannya. Beberapa saat yang lalu Jungkook sudah kembali ke ruangannya untuk beristirahat. Dan saat ini dia sedang sendirian karena tidak ada siapapun yang menemaninya.

Cklekk..

Jimin yang sedang sibuk dengan lamunannya terkejut saat mendengar suara pintu yang terbuka. Namun, orang yang baru saja membuka pintu itulah yang paling mengejutkannya.

T-tae ?”

“Yoo..lama tidak bertemu
Jimin-ah. ” sapa Taehyung sedikit canggung

“K-kenapa kau ada disini ?” tanya Jimin

“Tentu saja untuk menjengukmu.” jawab Taehyung seadanya

StoichímataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang