Chapter 3

5.8K 216 6
                                    

Beberapa bulan setelah menikah sakura pun masih menjalani aktivitas seperti biasa nya tapi yang berbeda dia harus melayani sasuke sekalipun sasuke selalu membentak nya tapi sakura tidak mau melepaskan tanggung jawab nya sebagai seorang istri.

Setelah selesai dengan perkerjaan rumah sakura pun bergegas berangkat ke rumah sakit tempat nya berkerja. Sakura memang tidak memasak karena saat ia mau memasak tadi sasuke sudah berangkat kerja. Dari pada membuang makanan sakura memilih langsung membersihkan rumah dan membersihkan diri untuk berangkat kerja.

Ruang Dr.haruno

Terlihat Sakura tampak sibuk berkutat dengan dokumen dokumen rumah sakit di meja nya.
"Hahhh seperti nya malam ini aku akan lembur"inner sakuran.
'Tok Tok' bunyi pintu nya di ketuk seseorang.
"Masuk"
"Haruno sensei ehh maksud saya uchiha sensei maaf kan saya,anda ada jadwal operasi hari ini"ucap seorang perawat yang diketahui bernama matsuri itu.
"Hmm tidak apa apa masturi-chan,jadi jam berapa jadwal nya operasi nya?"tanya sakura.
"Jam 14.35 sensei"jawab matsuri.
Jadi satu jam lagi,aku akan mengantarkan bekal makan siang sasuke-kun dulu kalau begitu.
"Terima kasih matsuri-chan,kau boleh pergi sekarang"kata sakura.
"Hai sensei"jawab masturi lalu membungkukkan badan dan keluar dari ruangan sakura.
Sakura.

Di perjalanan sakura menuju kantor sasuke, sakura merasa tidak enak seperti akan ada sesuatu yang buruk terjadi.
Tapi sakura berusaha untuk berfikir positif.

Sakura berjalan menuju meja resepsionis(maaf kalo tulisan nya salah ni author gaje).
"Ruangan uchiha sasuke dimana yah?"tanya sakura.
"Maaf,apakah anda sudah membuat janji dengan uchiha-sama"tanya balik resepsionis itu.
"Saya istri nya"jawab sakura.
"Ahh uchiha-sama maafkan saya,mari saya antar ke ruangan nya"jawab resepsionis itu.
"Tidak apa apa anda tinggal katakan saja saya akan mencari nya"kata sakura.
"Lantai 20 paling ujung uchiha-sama"jawab resepsionis itu.
"Terima kasih"kata sakura lalu berjalan memasuki lift.

Sesampai nya di depan ruangan sasuke,sakura mendengar suara sasuke berbicara dengan seorang wanita.
"Sasuke-kun kapan kau akan bercerai?"tanya manja wanita itu.
"Sabarlah karin akan aku pastikan dia yang akan memimta cerai pada ku"jawab sasuke.
"Jadi dia berbicara dengan pacar nya tapi apa yang mereka lakukan"inner sakura.
"Janji sasuke-kun"kata karin.
"Hn"balas sasuke.
"Aku mencintai mu"kata karin.
"Aku juga"balas sasuke.
Tak lama kemudian terdengar suara desahan di dalam sana.
"Ahhh sasuke-kunnnn lebihhhhh cepat ahhh"kata karin.
"Hn"balas sasuke.
"Ahhhhh"terdengar desahan keras kedua nya.
Sakura yang mendengar suara mereka lalu menutup mulut nya dan dengan air mata yang dengan deras sakura berlari meninggalkan kantor sasuke.

Sakura memasuki ruangan nya dengan mata bengkak dan merah.
"Kami-sama tolong aku"kata sakura lirih.
"Tok tok" sakura pun menoleh ke pintu lalu muncullah matsuri.
"Sakura sensei apa kau baik baik saja"tanya matsuri.
"Ya aku baik baik saja"kata sakura sembari berusaha untuk tersenyum.
"Sensei operasi 15 menit lagi,tapi kalau sensei tidak enak badan saya bisa mengantakan kepada kepala rumah sakit kalau sensei sedang sakit"kata matsuri khawatir.
"Aku tidak apa apa matsuri-chan, sebentar lagi aku akan ke ruang operasi,kau boleh pergi"kata sakura.
"Hai"kata matsuri lalu ke luar dari ruangan sakura.
"Hahhh fokus sakura kau harus profesional ini menyangkut nyawa seseorang"Sakura menyemangati diri nya.

Setelah menenangkan diri sakura pun bergegas menuju ruang operasi.
"Ahhh sakura sensei"kata matsuri ketika melihat sakura datang.
"Sebaiknya kita bergegas ini menyangkut nyawa pasien"kata sakura lalu masuk ke ruang operasi diikuti yang lain nya.

Setelah selesai operasi sakura kembali ke ruangan nya untuk menyelesaikan dokumen dokumen yang ada.
"Ahhh aku lelah, sebaiknya aku bergegas"inner sakura sambil memasukkan barang barang nya ke dalam tas. Diperkiran sakura bertemu dengan Gaara yang notabene nya juga sebagai dokter.
"Sakura"kata gaara.
"Ah gaara-kun apa yang kau lakukan?"tanya sakura.
"Kau tau aku terkena sip malam sakura tapi kalau kau mau pulang aku bisa mengantar mu"balas gaara.
"Tidak usah gaara-kun aku bawa mobil jadi tidak perlu"jawab sakura.
"Kalau begitu sampai jumpa sakura"ucap gaara mengacak rambut sakura lalu pergi sebelum sakura mengeluarkan tinju maut nya.

Sesampai sakura di rumah dia melihat di tempat sepatu terdapat sepatu asing milik perempuan.
"Apa sasuke membawa pacar ke rumah"inner sakura.
"Tadaima"ucap sakura tetapi tidak ada yang menanggapi nya. Sakura pun berjalan menuju kamar nya tetapi waktu melewati kamar sasuke sakura mendengar suara sasuke tertawa dengan seseorang jadi sakura memutuskan untuk menguping percakapan mereka.
"Sasuke-kun geli hahaha lepaskan aku"tanya seseorang yang diyakini sakura adalah karin.
"Hn"balas sasuke.
Sakura yang sedang menguping merasa kecewa dengan sasuke.
"Dia membawa pacar nya masuk ke dalam kamar dan tertawa bersama, bahkan aku istri nya pun tidak di perbolehkan untuk masuk kamar nya"ucap sakura lirih dan pergi meninggalkan kamar sasuke menuju kamar nya menumpahkan setiap kesedihan di hati nya akibat ulah sasuke yang makin hari makin menjadi.

Keesokan pagi nya sakura bangun dengan mata bengak dan merah karena menangis semalaman suntuk. Sakura pun memandang mata nya.
"Bagaimana aku menutupi mata ini"pikir sakura.
Setelah selesai membersihkan diri dan menutupi wajah nya dengan make up sakura pun turun ruang makan. Ternyata disana sudah ada sasuke yang duduk makan sehelai roti dan secangkir kopi pahit dengan tenang.
"Ohayou sasuke-kun" sapa sakura tapi tidak di gubris sasuke. Sakura pun duduk di depan sasuke dan menyantap roti selai kacang keadaan hening (kaya rumah angker gituuuu,,author mulai gila hahaha😆😆😆)
Back to story
Setelah selesai sasuke pun bersiap ke kantor dan berangkat  meninggalkan sakura tanpa mengucapkan salam apapun.
"Hahhhh kuatkan aku kami-sama"inner sakura lalu melanjutkan makan nya yang sempat tertunda gara gara memikirkan sasuke nya itu.

Yeyyyyyy chapter 3 nya udah selesai lanjut chapter 4 yahh.
Maaf kalo update nya lama yahhh soal nya kadang2 ide nya habis hehehe:v. Mohon dukungan nya yahh dan kalo ada kesalahan2 yg kurang berkenan jangan ragu untuk coment yahh saya akan berusaha untuk memperbaiki nya. Dan di sini konflik nya belum terlalu kuat yahh tapi di chapter selanjut nya author akan berusaha yang lebih baik lagi biar konflik nya makin kuat dan cerita nya makin rame gituu yahh.

Jadi see you next time

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang