Chapter 2

6.4K 217 3
                                    

Setelah beberapa menit kemudian sasuke pun telah menyelesaikan mandi nya.
"Sunyi"pikir Sasuke.
Lalu sasuke pun mengarahkan mata nya ke arah ranjang. Ternyata terdapat sosok wanita yang tidur dengan tenang mengenakan pakaian yang bisa dikatakan kurang nyaman itu.
"Apa aku harus menggantikan pakaian nya"pikir sasuke aneh.
Setelah bergelut dengan pikiran nya sasuke pun memutuskan untuk memanggil kaasan nya untuk menggantikan pakaian sakura.
"Kaasan"ucap Sasuke sambil menggedor pintu kamar orang tua nya.
"Ada apa sasuke-kun?"kata mikoto kaasan sasuke.
"Bisakah kaasan menggantikan pakaian sakura?"jawab sasuke.
"Sasuke,Sakura itu istri mu jadi tidak apa apa saja kalau kau yang menggantikan pakaian nya,sudah kaasan mau tidur dulu,oyasminasai"kata mikoto lalu bergegas menutup pintu kamar nya.
"Aissss"frustasi sasuke sambil mengacak rambut nya lalu kembali ke kamar nya.
Sesampai nya di kamar sasuke pun terkejut melihat ketidakadaan nya sosok wanita yannyaidur di ranjang nya tadi.
Tiba tiba tercium aroma cherry yang menenangkan keluar dari kamar mandi.
"Sasuke-kun" kata Sakura terkejut melihat suami itu.
"Hn"jawab sasuke lalu membaringkan diri di ranjang nya.
"Apa aku boleh tidur di ranjang mu sasuke-kun?"tanya sakura gugup.
"Hn, tidurlah"jawab sasuke lalu membalikkan badan nya menghadap sisi lain.
"Terima kasih"kata sakura lalu membaringkan diri di sebelah sasuke.
Hening beberapa saat sampai terdengar dengkuran halus Sakura. Lalu Sasuke berputar menatap wajah cantik istri nya itu.
"Mengapa kau begitu bodoh,kau tahu aku tidak mencintai mu kenapa kau menerima perjodohan ini aku mencintai nya apa kau tidak tahu kenapa kau sangat kebal aku sudah berusaha membuat berubah pikiran tetapi mengapa kau masih kukuh?" Pikir sasuke.
Tiba tiba dia teringat ucapan Sakura
"Di saat kau merasa cukup berhentilah berharap dan lepaskan lah" kata kata itu terngiang ngiang dikepala nya
Seperti melodi lagu.
"Apa maksud ucapan nya itu?"pikir sasuke.
Lelah berpikir Sasuke pun akhir nya tertidur sambil menghadap wajah cantik istri nya itu.

Keesokan pagi nya

"Eughh"lenguh sakura lalu mengucek mata nya. Merasakan sebuah tangan yang tengah melingkar di perut nya sakura pun tersadar. Dengan pelan sakura melepaskan pelukan sasuke. Lalu sakura pun menatap wajah tampan suami nya itu.
"Wajah nya tampak polos saat tidur"inner sakura lalu tanpa sadar tangan nya bergerak mengelus rambut sasuke.
"Eunggg"lenguh sasuke merasakan tidur cantik nya terganggu. Sadar dengan perbuatan nya sakura pun membalikan badan nya dan berpura pura tidur.
"Masih tidur"pikir sasuke bangun mengambil handuk nya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
"Haah"lega sakura.
"Syukur dia tidak curiga,kalau tadi sampai di tahu mungkin dia akan mengatai aku perempuan tidak tahu diri"pikir sakura.

Setelah beberapa jam di dalam kamar akhir nya sasusaku pun keluar menuju ruang makan keluarga uchiha.
"Sasuke-kun Sakura-chan ayo kita makan" kata mikoto.
"Hn/hai"jawab sasusaku kompak.
Mereka pun makan dengan tenang atau bisa di bilang hening karena keluarga uchiha memang menetapkan peraturan yaitu pada saat makan dilarang berbicara.
Setelah selesai makan keluarga itu pun berkumpul di ruang tamu.
"Kaasan tousan kami berdua sakura sudah memutuskan untuk tinggal di apartemen ku" kata sasuke tiba tiba.
"APA/hn"kata mikoto dan fugaku terkejut.
"Hn kami berdua sakura sudah memutuskan untuk mandiri mengurus rumah tangan kami sendiri"jawab sasuke.
"Tapi kalian masih bisa tinggal di sini sasuke-kun tak perlu pakai pindah segala, nanti kalau kalian pindah siapa yang menemani kaasan?"kata mikoto dengan wajah cemberut.
"Masih ada itachi-nii dan izumi-nee kaasan"jawab sasuke.
"Tapi..."
"Biarkan saja mereka mikoto,mereka ingin mandiri"kata fugaku memotong perkataan mikoto.
"Baiklah"jawab mikoto pasrah.
Sasuke pun menyeringai
"Selamat datang di neraka sakura"inner sasuke sambil menyeringai.

Setelah selesai menyiapkan segala sesuatu sakura dan sasuke segera berangkat menuju apartemen sasuke. Setelah sampai sakura pun membawa sendiri baju dan barang barang yang lain nya tanpa bantuan sasuke.
"Cihhh jangan harap aku mau membantu nya"inner sasuke.
Setelah selesai berbenah sakura pun duduk di meja makan menunggu sasuke.
"Sakura"kata sasuke.
"Iya kenapa sasuke-kun?"jawab sakura.
"Selama tinggal disini kau harus menuruti semua aturan aturan yang berlaku!"perintah sasuke mutlak.
"Hai"jawab sakura.
"Dan aku mau kita membuat perjanjian"kata sasuke.
"Pertama kita tidur di dalam kamar terpisah. Kedua kalau bertemu diluar anggap tidak kenal satu sama lain. Ketiga dilarang mencampuri urusan satu sama lain. Keempat setelah satu tahun menikah kita akan bercerai. Aku menikahi mu karena aku tidak mau di cap sebagai anak yang durhaka jadi jangan banyak berharap pada ku. Dan aku sebenarnya tidak sudi menikah dengan mu jalang"ucap sasuke tanpa memikirkan perasaan sakura yang mendengarkan nya.
"Hai" kata sakura dengan mata berair menahan sakit di hati nya. Sakura mencintai sasuke dengan setulus hati nya tapi kenapa sasuke tidak bisa melihat ketulusan hati nya apakah sasuke sudah buta dengan tipuan tipuan karin kekasih nya. Bahkan sasuke pun sudah membuat nya dan menyuruh nya menadatangi surat perjanjian itu.
"Sasuke kurang apa aku sebenarnya sampai kau tidak bisa melihat diriku"inner sakura.

Sorry kalau ada kesalahan dan kata kata yang kurang berkenan harap di maklumi.
See you next chapter.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang