2

16.6K 283 10
                                    

"Jeonghanie!"

"Ne!!"

Ibu Jeonghan tersenyum pada lelaki yang baru saja bertamu di kediaman keluarga Yoon, dan ia mencari anak bungsunya.

"Kau tampan sekali, tapi aku tidak pernah melihatmu?."

"Ah. Saya kakak tingkat Jeonghan di kampus."

"Ahhh begitu-" nyonya Yoon mengangguk dengan mata berbinar, "-duduk sebentar. Tunggu Jeonghan turun."

Mingyu mengangguk. Ia kagum pada ibu Jeonghan yang terlihat cantik diausianya tidak muda lagi.

"Sayang sekali Jeonghan sudah-"

"Ibu!"

Keduanya menatap Jeonghan yang baru saja datang. Jeonghan menatap ibunya tajam lalu menarik Mingyu keluar rumah.

"Ibu. Kami berangkat dulu."

Ibu Jeonghan mengangguk. "Ibu suka yang ini han."

Mingyu menggaruk kepalanya malu. Ia menunduk pamit lalu memasuki mobil disusul Jeonghan.

.

"Ibumu memberiku lampu hijau."

Jeonghan berdecak kesal. Ia kembali memainkan ponselnya.

"Kau punya kekasih?"

Jeonghan mengunci ponselnya dan memasukkannya kedalam tas kecil kemudian ia menatap Mingyu. "Kekasihku banyak. Jangan mau."

"Itu tantangan sayang."

"Iwh. Kau tak berhak memanggilku sayang."

"Iya sayang."

Jeonghan kesal lalu meraih permen karetnya dan mengunyahnya dengan kesal juga.

.

"Nonton?"

"Terima kasih. Ini pegang."

"Hey. Aku tak suka cara chessy seperti ini. Hufftt"

Mingyu hanya tersenyum lalu merangkul pundak Jeonghan yang terekspose.

.

"Film apa sih yang kita tonton?"

Jeonghan seketika diam saat Mingyu menyodorkan tiket bioskop.

"Kau memang pria haus gairah Sunbaenim."

.

"Anghh"

"Kau sangat sexy sayang"

Jeonghan memang menyukai film seperti itu. Namun ia tidak mood, entahlah. Mungkin karna ia fikir Mingyu akan mengajaknya menari riya di club terdekat.

"Tidak suka filmnya?"

"Kufikir orang sepertimu akan mengajakku ke club."

"Kau suka menari?"

"Ya."

"Maaf. Mau pergi sekarang?"

"Tapi filmnya?"

"Tak apa. Tapi boleh aku meminta kecupanmu sebelum kita pergi?".

"Tak masalah." Jeonghan beralih menduduki paha Mingyu.

Kursi yang cukup luas mempermudah Jeonghan menduduki paha besarnya.

Mingyu menangkup bokong Jeonghan hingga kedua bibir mereka bertaut.

"Kcpkk"

Suara kecapan bibir terdengar hanya mereka. Karna suara film yang mendominasi membuat mereka bebas untuk menimbulkan suara lenih besar lagi.

✔Never Enough (NC21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang