6

9.9K 208 8
                                    

"oppa?"

"Ya?"

"Kau berbeda"

Mingyu menatap Jeonghan. Karna lampu merah jadi mobilnya berhenti.

"Kau seperti menjauhiku. Kau bahkan tak pernah menelfonku."

Mingyu menunduk. Memang sejak tadi ia tak bisa menatap Jeonghan. Ia merasa bersalah dengannya.

"Maaf Jeonghan tapi aku sudah-"

Tidddd!!!

Klakson mobil belakang berbunyi, Mingyu segera melajukan mobilnya dan menyesal telah berkata tadi.

"Oppa, lanjutkan perkataanmu."

Mingyu gusar ditempatnya.
"Aku takut menyakitimu, sebenarnya aku mempunyai kekasih. Tapi takut dia patah hati karna mengharapkanku."

Jeonghan menatap Mingyu menunggu jawaban. Ia hanya menghela nafas kecil. "Lagian aku tak mengharapkan apa-apa darinya. Dia hanya hebat diranjang saja dikala supirnku tak bersamaku."

.

"Ayo turun."

Jeonghan mengangguk senang. Ia mengekori Mingyu hingga memasuki rumah.

"Bukunya ada dikamar. Mau ikut atau-"

"Aku ikut." Jeonghan menggandeng tangan Mingyu untuk berjalan menuju kamar lelaki itu.

"Oppa tahu dosen Han? Dia selalu saja bercerita lucu. Aku tak tahan mendengarnya."

"Ahh aku tahu beliau. Dosen Han memang lucu. Bahkan pelajaran tak terasa karna ceritanya."

"Hahaha"

Mingyu membuka pintu kamar karna mereka telah sampai. Ia mempersilahkan Jeonghan masuk dengan tawa tersisa mereka.

Jeonghan menetralkan tawanya sampai ia memasuki kamar Mingyu ia kebingungan dengan sosok wanita didalamnya. Ia menatap Mingyu terkejut. "Ah dia mempunyai kekasih"

Mingyu terkejut. Ia panik menatap keduanya. "Yatuhan. Kenapa Wonu ada disini. Kenapa Minki tidak memberitahuku. Yatuhan! Bagaimana Jika Jeonghan menangis mengetahui aku sudah mempunyai kekasih?"-batin Mingyu.

"Aaa- Wonu?"

"Ah Mingyu? Sudah datang?" Ucap sosok wanita cantik bernama Jeon Wonwoo. Mata tajam dan cantiknya menatap lekat Jeonghan.

"Mati aku." Gumam Mingyu.

Jeonghan tersenyum. Ia membungkuk , "annyeong. Yoon Jeonghan"

Mingyu gelagapan. "Wonu-ya.. dia-"

Wonwoo mengangkat tangan kirinya menandakan untuk Mingyu berhenti berbicara. Ia menatap Jeonghan lekat. Dari cara berpakaiannya Wonwoo begitu berfikir jika Jeonghan bukan wanita baik-baik.

Merasa diintimidasi. Jeonghan tak mau kalah hingga ia menatap balik Wonwoo tak terima.

"Kau siapa?"

Jeonghan menghela nafasnya kesal. Ia sudah memastikan jika perempuan galak ini adalah kekasih Mingyu. Ia cukup geli terhadap pasangan semacam wanita didepannya. Terlalu protektif.

°
Ya.

Jika tidak seperti itu.

Mereka akan bebas meniduri bahkan ditiduri siapa saja.

Sama seperti mu Jeonghan. Dan juga kekasihmu.

Kalian terlalu bebas.
°

Jeonghan menyeringai. Ia melipat tangannya lalu menatap tajam Wonwoo. "Kenapa jika aku adalah kekasih Mingyu?"

✔Never Enough (NC21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang