Selamat membaca teman-temanku!
Jrenggg....
Terdengar suara dentingan gitar dari ruang dalam yang membuat Auntie Anne terkesiap.
"Anakku!" Serunya. Suara petikan gitar terdengar semakin jelas.
"Harry, Mom sudah membawa Kendall untukmu. Kalian akan bersatu. Pergilah ke alammu dengan tenang.. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!" Petikan gitar itu berasal dari koridor ruanga. Pandangan Aunti Anne menyapu seluruh ruangan dan berhenti pada koridor. Sekilas ada bayang-bayang yang berjalan perlahan menuju ke arahnya. Aunti Anne terlihat tertegun melihat bayang-bayang itu dan suara petikan gitar pun semakin jelas terdengar. Aunti Anne mulai menangis tersedu-sedu. "Anakku, itu lagumu..."
Saat Aunti Anne masih tertegun, aku mencoba melepaskan diriku dari ikatan yang kurasa sudah semakin longgar. Aunti pun masih tertegun saat tali yang mengikatku sudah benar-benar terlepas. Segera aku mengambil pemukul kayu yang ada disana dan berdiri dibelakang Auntie, bersiap untuk membuatnya pingsan.
Bayangan Harp berjalan semakin dekat menghampiri Auntie. Aku pun segera mengangkat tanganku, siap untuk mengayunkan kayu tersebut ke kepala Auntie, namun aku berhenti.
"Harry.."Auntie memanggil bayangan itu.
Aku pun tercengang. Bayangan Harp menembus tubuh Auntie. Tubuh Auntie pun mendadak oleng dan ia pun terjatuh ke lantai. Aku melotot memandangi Harp. Kayu ditanganku terlepas tanpa sadar.
Bayangan Harp membentuk seraut wajah.
"Harp.... Harry...?" Aku tertegun. "Harr..."
Harp menyentuh wajahku dan sesuatu terasa menyetrum sekujur tubuhku.
********************************
*Author's POV*
Harry dan Kendall akan bertunangan. Mereka sangat bahagia. Kendall memberikan hadiah gitar saat ulang tahun Harry. Dia juga membuat scrapbook tentang kisah mereka berdua. Harry membalasnya dengan melukis langit-langit kamarnya dengan lukisan Kendall agar dia selalu dapat memandang wajah kekasihnya itu sebelum dan saat bangun tidur. Kendall sudah seperti keluarga sendiri. Dia sering berkunjung ke rumah Harry. Mereka senang bercengkrama dihalaman sambil bermain ayunan dan memberikan makan ikan-ikan dikolam.
Lalu sore itu, disepanjang jalan, mereka bersenda-gurau didalam mobil. Harry menggenggam tangan Kendall dengan mesra. Kendall terus berceloteh dan menggoda Harry. Harry tertawa. Kendall mencodongkan tubuhnya dan mengecup pipi Haryy. Pria itu menoleh dan balas mencium pipi Kendall. Pipi keduanya bersentuhan. Mereka tidak sadar ada truk besar yang oleng dan tiba-tiba menghantam mobil mereka!
Mobil itu menghantam pembatas jalan dan terjepit diantara truk dan badan jalan. Harry yang bersimbah darah berusaha menjangkau tubuh Kendall yang juga berlumuran darah. Harry mengguncang-guncang tubuh kekasihnya namun wanita itu tidak bergerak lagi. Harry menangis dan sekarat. Dia masih bertahan hingga bantuan datang, namun nyawanya tidak tertolong. Harry pergi menyusul Kendall ke alam baka. Sebuah cahaya menyambutnya, namun Harry menolak untuk masuk kedalamnya. Dia tidak ingin bereinkarnasi sebelum menemukan Kendall. Ketika cahaya itu hilang, Harry baru tersadar bahwa Kendall sudah terlebih dahulu masuk ke dalam cahaya itu, sedangkan dia... terpaksa terombang-ambing diantara dua dunia.
Auntie Anne sangat stres dan hampir gila menemukan putra semata wayangnya tewas secara mengenaskan. Dia mendatangi semua orang pintar, berguru berbagai macam ilmu hingga akhirnya dia dapat menemukan kapan dan dimana Kendall akan bereinkarnasi. Karen aitu, dia telah mengincar orang tua Mia dan menunggu saatnya tiba untuk menggenapi kematian Kendall. Auntie Anne percaya bahwa roh Harry baru akan tengang apabila telah menemukan Kendall dialam baka.
********************************
*Mia's POV*
Air mataku berlinang. Aku memandang bayangan Harp dengan hati hancur.
"Karena itu... selama ini, kamu... selalu menjagaku..? Harp... kamu..."Harp memandang wajahku, lalu beralih ke Aunti Anne. Dia mengcup pipi Aunie dan menghilang.
"Harp... Harry! Jangan pergi..." Aku menyeret tubuhku. Dengan tertatih-tatih, aku berusaha mengikuti bayangan Harry yag keluar rumah. "Ya Tuhan..! Daaale!!!"
Aku menemukan Dale tak bergerak dihalaman belakang. Aku mengguncang tubuh milik Dale. "Dale... jangan mati. Bangun! Dale, bangun!!!" Aku terus mengguncang-guncang tubuh Dale sambil menangis.
Harry sekarang berada didepanku dengan pandangan sedih kearahku.
"Harry.. can i love him...?" Aku terisak. "Let me love him as i used to love you..."
Dale tetap tidak bergerak. Aku menangis sambil memeluk Dale, hatiku hancur sekali rasanya.
"DAAALE... TOLONG!!!" Aku berteriak histeris.
"Ugh..." Terdengar lenguhan pelan. Refleks, aku memandang Dale. Napasnya terasa begitu lemah. "Dale, bangun. Bangun... Jangan mati. Jangan mati sekarang, Dale!"
Dale membuka matanya, memandangku dengan tatapan kerinduan dan senyum yang sangat amat lemah.
"Ken-dall..."Tangannya terulur membelai wajahku. Aku semakin terisak dan merasa adanya ketenangan saat tangannya menyentuh pipiku.
"Harry... Is that you...?"
Perlahan-lahan wajah kami saling mendekat. Harry dan aku pun berciuman penuh kerinduan. Air mataku semakin mengalir deras di pipiku. Aku melihat Harry yang ada didalam tubuh Dale.
"Terimakasih sudah menjagaku.."
Harry tersenyum. Dia mengelus wajahku sekali lagi, lalu tangan Dale terkulai.
"Harry! Harp!" Aku menjerit. Tubuh itu kembali diam. Aku mengguncang-guncang tubuh itu hingga akhirnya terdengar suara Dale.
"Aduuhh..." Dale menyeringai kesakitan.
Aku menduga-duga apakah ini Dale atau Harry. Dale pun memandangku dan tersenyum.
"Mia... Astaga! Kepala dan tubuhku sakit sekali. Mi, kenapa kita ada disini? Apa yang terjadi?"
Aku hanya bisa memeluk erat Dale. Kali ini air mataku berlinang.. dan diam dalam kesunyian.
********************************
Hell yeah baby! It's freaking 2018!! HAHAHA
Sudah terjawab semua ya akhirnya penasaran kalian dari beberapa tahun yang lalu:") Semoga puas ya........ hehe.
Terimakasih atas support kalian selama ini! I couldn't thank you enough! Vomment ya genk wkwk.
One more chapter left! Aye baby xo
-ddabear
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation //h.s. {COMPLETED}
ФанфикApakah kau akan percaya dengan kisah yg akan ku ceritakan? Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yg merasa Deja vu dengan rumah yg baru ditempatinya. yg nantinya akan menceritakan masa lalu dan dia ikut terlibat didalamnya. ⓒ 2014 by Ddabear