Chapter 7

2.9K 255 26
                                    

Happy Reading.....




*****


Belakangan ini,Nyonya Oh merasakan ada kejanggalan Setiap kali dirinya membersihkan kamar kedua anaknya.

Kedua alisnya selalu bertaut satu sama lain manakala setiap pagi dirinya mendapati ranjang baekhyun selalu berantakan sementara ranjang sehun tetap rapi tak tersentuh.

Janda beranak dua itu hapal betul dengan kebiasaan putra putrinya yang kerap kali setiap bangun tidur tidak pernah merapikan tempat tidurnya terlebih dahulu.

Namun akhir akhir ini,ia merasa ada yang aneh.
Kenapa hanya ranjang baekhyun yang selalu berantakan sedangkan tempat tidur sehun selalu rapi setiap harinya.

Banyak pikiran yang bergelayut memenuhi otaknya.

Ia mencoba berpikir positif,mungkin saja sekarang sehun tengah membiasakan diri merapikan tempat tidurnya sendiri.

Namun sekalayab pikiran negatif juga terlintas di benaknya.Nynya Oh sempat berpikir Apakah kedua anaknya tidur dalam satu ranjang yang sama.

Perlahan wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya mencoba menghalau pikiran negatif yang baru saja melintas di benaknya.

"Itu tidak mungkin,mereka sudah besar dan pasti mengerti batasnya" gumamnya dalam hati

tidak mau memikirkan hal yang lebih jauh lagi tentang kedua anaknya itu.ia segera saja merapikan tempat tidur tersebut meskipun dalam hatinya ada keresahan yang ia rasakan tentang kedua anaknya itu.

Nyonya Oh tetap mencoba untuk menghilangkan perasaan tersebut.Wanita itu segera keluar dari kamar anaknya setelah semuanya telah rapi dan bersiap siap untuk berangkat bekerja.

*
*
*

Di kantin..

Baekhyun dan luhan tengah menikmati makan siang mereka.sambil menikmati makanan yang mereka pesan,keduanya pun terlibat dalam satu obrolan.

"Baek,Apakah kau tau??"

Sesaat baekhyun mengalihkan atensinya kearah luhan yang duduk berhadapan dengannya itu. Baekhyun hanya menatap raut wajah luhan yang mendadak muram tanpa berniat bertanya apa yang terjadi padanya.

Baekhyun melihat ada sedikit keraguan di wajah luhan untuk melanjutkan perkataannya.

"Mwoo..??" Tanyanya memancing ucapan luhan.

Luhan nampak mendesah pelan,sesaat kemudian ia kembali bicara.

"Entahlah,aku tidak mengerti. sebenarnya hubunganku dengan sehun itu seperti apa?? Aku merasa sehun semakin tak tersentuh olehku." Keluhnya prustasi.

Sehun dan luhan memang kelihatan dekat sekarang,banyak yang mengira kalau mereka itu pacaran.Bahkan luhan juga sempat bertanya,Apakah mereka pacaran atau tidak namun tidak ada jawaban sama sekali yang terlontar dari bibir si tampan itu.

Luhan pikir setelah mereka melakukan seks,sehun akan menyetujuinya untuk berpacaran tapi namja itu tetap pada sifatnya dingin meski tidak sedingin yang dulu.

"Maksudnya??" Baekhyun mencoba bertanya meski ia tau maksud dari perkataan temannya itu.

"Aku tidak bisa menebaknya,terkadang ia begitu hangat padaku tapi terkadang juga ia begitu dingin dan tak terbaca."

"Mian!!" Cicit baekhyun membuat luhan menatap heran kearah gadis manis adik dari namja yang ia sukai itu.

"Maaf kenapa??" Luhan mengerutkan keningnya.

"Karena sehun memperlakukanmu dengan tidak baik." Ujar baekhyun pelan dan merasa bersalah

Luhan menghela napasnya sebelum menyenderkan punggungnya pada kursi.Gadis cantik itu juga menghentikan makannya.

I Love You.  My Younger Sister [Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang