[SORRY] - Same?

388 72 10
                                    

Author pov.


Jiyeon telah berada di dalam apartemen myungsoo dan membawa namja itu masuk ke dalam kamarnya.

"Bisa kau ambilkan obat yang ada di meja di luar sana?" Tanya myungsoo.

Jiyeon mengambil obat yang myungsoo maksud. Yeoja itu di buat kebingungan karna obat itu bukanlah obat sakit kepala seperti yang kebanyakan dan terdapat resep dokter di dalamnya- mungkin karna myungsoo sering mengkonsumsinya.

"Kau sering sakit kepala?" Tanya jiyeon saat memberikan obat itu pada myungsoo.

"Eo" Ucap myungsoo.

"Ah matta .. Myungsoo ssi aku harus segera pergi, pekerjaanku masih banyak" Ucap jiyeon, ia baru sadar jika meninggalkan hyomin dan pekerja lain sebelum waktu pulangnya tiba.

"Bisakah kau menemaniku lebih lama?" Tanya myungsoo dengan memelas.

Jiyeon kemudian mengangguk- jujur saja ia merasa tak tega meninggalkan myungsoo seorang diri.

Myungsoo mengarahkan jiyeon untuk duduk di ranjangnya, sedangkan jiyeon hanya menggeleng.

"Aku tak akan berbuat macam-macam, kau percaya padaku bukan?" Tanya myungsoo.

"Ani, sedikitpun tidak"

"Kau harus mempercayaiku walaupun hanya sedikit" Ucap myungsoo.

Mau tak mau jiyeon duduk di atas ranjang milik myungsoo kemudian namja itu memejamkan matanya.

"Gomawo jiyeon ah" Ucap myungsoo sambil menggenggam tangan jiyeon.

Jiyeon memandangi tangannya, pipinya memerah dan jantungnya berdetak tak karuan. Perasaan yang aneh itu selalu saja datang saat berdekatan dengan myungsoo.

"Apa kau ingin tau kenapa aku kabur dari rumah?" Tanya myungsoo dengan mata yang masih terpejam dan jiyeon hanya diam.

"Tak ada alasan untuk tetap tinggal di rumah, aku hanya bertahan saat eomma masih hidup dan setelah ia tiada aku memilih untuk pergi. Aku tak ingin serumah dengan appa dan mungkin istri barunya nanti karena itu adalah hal yang sangat menyebalkan bagiku" Ucap myungsoo.

"Kenapa kau memberitauku hal ini?" Tanya jiyeon.

"Karna aku ingin kau tau lebih banyak tentangku dan akupun ingin begitu. Bisakah kau menceritakan bagaimana kehidupanmu padaku? " Tanya myungsoo sambil membuka matanya, bangkit dari tidurnya dan memandangi jiyeon dengan intens.

"Aku .. Aku tak menyukai seorang namja. Kau bisa menjauhiku mulai sekarang, kau tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang tidak normal sepertiku" Ucap jiyeon sambil melepaskan genggaman tangan myungsoo. Jiyeon segera bangkit dan hendak pergi keunde myungsoo kembali menggenggam tangannya.

"Bisakah kau mulai menyukai ku? Kau tak perlu membohongi dirimu sendiri" Tanya myungsoo- ya jiyeon sedang berbohong padanya.

"Kalau begitu buat aku menyukaimu" Ucap jiyeon sambil memandang ke arah myungsoo yang terlihat terkejut.

.

Jiyeon kembali ke rumahnya tanpa memperdulikan sang eomma yang sudah menantinya sejak pagi. Pikirannya masih tertuju pada myungsoo dan perkataanya pada namja itu- Apa keputusan yang ia ambil sudah benar? atau mungkin itu adalah sebuah kesalahan yang besar?

"Jiyeon ah" Ucap taehee, sedangkan jiyeon langsung memasuki kamarnya.

"Sayang kau dari mana saja? Eomma mengkhawatirkanmu" Ucap taehee sambil memasuki kamar putrinya.

SORRY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang