Hallo guys!! kuharap kalian menikmati ceritaku, dan ya ini kali pertama aku menulis sesuatu yang 'agak nakal'. Aku mempertaruhkan kepolosanku. Hahaha.
***Jeanne :
Sialan! Bagaimana bisa ia menghisap bibirku, aku bahkan tak bisa bereaksi karena terlalu nikmat. Ia berhenti, aku bingung harus bagaimana karena tubuhku meminta lebih dan aku yakin ia pun begitu. Kujilat bibirnya yang manis, benar - benar cara minum wine yang baik seperti yang ia katakan. Ia terkejut, akan kuberi lebih dude bersabarlah aku ingin menggodamu sebentar.
Aku menuntunnya kearah kerumunan orang yang asyik berjoget. Well, aku memang tidak pandai menari tapi jika hanya untuk menikmati boleh dicoba. Kami terhanyut dalam musiknya. Ia berada dibelakangku seperti sedang menjaga. Aku berbalik kearahnya. Ia menyeka keringat di dahiku. Udara semakin panas, rambut yang kubiarkan terurai kini terikat asal.
Ia menatapku lalu mencium bibirku, ia menarik badanku, dada kami bersentuhan. Aku menggantungkan tangan dilehernya dan mulai membalas ciumannya. Kami berjalan mundur menuju salah satu tembok dekat sofa. Ia menggigit bibirku. Ahhh, aku mendesah disela selaa ciuman kami yang semakin intens. Aku membuka mulut untuk membiarkannya menjelajah. Lidah kami menari bersama.
Tangannya yang kokoh tidak diam sekarang menjelajah tubuh bagian bawahku. Ia memintaku membuka kaki sedikit, meremas pantatku dan menaikan kakiku dan diletakan dipinggulnya.
Aku merasakan sesuatu mengeras, karena itu bersntuhan dengan organ intimku. Ah aku mulai gelisah, celanaku sedikit basah. Ia sekarang menjelajah leherku.Akhh Aldrich.. Begitu nikmat walau agak sakit. Aku terkejut kini ia memangku tubuhku dan berjalan memasuki sebuah ruangan. Aku khawatir namun juga menantikannya.
Ia membaringkanku di ranjang, mengacak rambutnya sendiri. Dia begitu tampan walau dengan messy hair. Ia berada diatasku sekarang. Dan mengecup keningku lembut, aku merapikan rambutnya lalu tersenyum.
'you're mine darling' katanya.
' ya baby, do what you want'
Ia meletakkan jarinya di bibirku, 'of course, aku akan melakukannya sampai kau meminta lebih'.Aku tidak menjawab hanya tersenyum dan mengecup bibirnya.
'Aku tidak akan menahannya lagi' ia berbisik ditelingaku, tubuhku bergetar nafasnya terdengar.Ahh..ahhh ia mulai mencium leherku lagi dan meninggalkan banyak jejak. Uhhh ahhh aku mendesah geli. Ia membuka baju dan braku. Aku sedikit malu. Aldrich meremas payudaraku dan mengulumnya bergantian yang membuatku mendesan tak karuan. Sekarang tangannya melunjur kebawah dan mengelus pahaku dengan gerakan yang lambat lalu menuju bagian sensitif dan menyentuh dengan jarinya, tubuhku bergetar hebat aku refleks mundur sedikit menahan nikmat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
GODDESS
Romance" The Great / Goddess Seducer", begitu sebutannya. Seorang wanita yang bahkan tak memiki minat menggoda siapapun, namun hal tersebut melekat seolah ia terlahir begitu. Bahkan ia sering bersikap dingin, tetapi tetap matanya memancarkan kemewahan. Co...