" Pada hakikatnya cinta akan selalu hadir "
~ Teguh Deraka Abrizal ~🌺🌺🌺
Raka mengendarai motornya dengan santai karena jalanan kota Bandung pada malam hari tidak sepadat pada siang hari,dalam perjalanan Raka melihat seorang perempuan dipinggir jalan sedang berusaha memperbaiki mobilnya,Raka berusaha mengabaikannya dengan melewatinya begitu saja namun hati dan pikirannya tidak sejalan."akh sial"gumamnya,lalu membalikkan motornya menuju tempat perempuan itu berada.
"Mobilnya kenapa?"tanya Raka yang membuat perempuan tersebut terlonjak kaget lalu melihat Raka,beberapa detik mereka berpadangan hingga tak sadar mereka bergumam bersama,"Devi" "Raka" gumamnya.
Melihat Devi yang hanya diam Raka berjalan menuju kap mobil Devi dan mulai memperbaikinya,Devi akhirnya sadar dari lamunanya dan terus memperhatikan Raka.
Tak butuh waktu lama mobil Devi telah bagus kembali.
"Ehmm Rak,makasih yah"kata Devi sambil memainkan ujung jarinya berusaha menghilangkan kegugupanya."kok aku gugup sih"pikirnya. "Iya sama-sama,apasih yang enggak buat calon istri gue"kata Raka sambil mengelus rambut Devi.
"Yaudah lo masuk gih,gue anter lo sampai kerumah dengan selamat sentosa"
"Nggak usah,aku pulang bisa pulang sendiri kok"
"Nggak ada penolakan,ini sudah larut malam nggak baik seorang cewek pulang sendiri apalagi cewek itu lo gue nanti nggak bisa tidur"
Devi mengerutkan alisnya"kenapa?"
"Karena gue khawatir sama lo"ucapan Raka sukses membuat pipi Devi merona.
Raka tertawa pelan"Dev,pipi lo kenapa merah gitu"kata Raka yang membuat Devi semakin menundukkan kepalanya karena malu.
Raka mengangkat dagu Devi pelan"nggak usah malu,gue suka liat pipi lo merah gitu"
Devi menepis tangan Raka"Ish apaansih"kata Devi lalu berjalan kearah mobilnya,Raka tertawa pelan melihat tingkah lucu gadisnya,gadisnya?biarlah.
Devi mengendarai mobilnya sambil sesekali melirik Raka yang berada dibelakang mobilnya.setelah sampai dirumah Devi langsung memarkirkan mobilnya dan keluar menuju Raka berada.
"Rak sekali lagi makasih yah"
"Iya sama-sama,gue pulang dulu yah"
"Nggak mau mampir dulu?"
Raka mengelengkan kepalanya"nggak usah ini sudah larut malam nggak baik cowok bertamu dirumah cewek"kata Raka lalu memakai helmya namun Kegiatan Raka terhenti karena tangan kirinya dipegang oleh Devi.
"Ehh maaf"sambil melepaskan tangannya.
"Maaf yah,itu muka kamu ada bekas olinya"lalu membersihkan pipi kiri Raka dengan tisu,sedaritadi Raka berusaha menormalkan jantungnya yang berdegup kencang dari biasanya,"sial,jantung gue kenapa"batin Raka.
"Hmm...s..su..dah bersih sekali lagi makasih" lalu belari kecil kearah pintu rumahnya,"lucu"gumam Raka lalu mengendarai motornya dan pergi meninggalkan pekerangan rumah Devi.
"Hufftt..Dev kok kamu gugup sih dekat sama Raka?"tanya Devi kepada dirinya sendiri setelah
***
"Hai Dev"sapa seorang cowok yang tiba-tiba datang dan berjalan disampingnya.
"Hai kak Gilang"yap dia adalah Algilang Rahendra ketua klub sepak bola.
"Devi mau kemana?"tanya Gilang.
"Aku mau kekantin kak,kak Gilang mau ikut?"ajak Devi.
"Mau ikut sih cuma gue nggak bisa soalnya tadi Pak Budi manggil gue"
"Yaudah kak,aku kekantin dulu yah"pamit Devi.
"Hati-hati Dev."sambil mengacak rambut Devi.
"kak Gilang kebiasaan deh"Devi mengerucutkan bibirnya sambil merapikan rambutnya yang membuat Gilang tertawa dengan muka imut Devi.
Gilang mencubit kedua pipi Devi dengan gemas"ini pipi makin lebar aja,makan apa aja sih?"
"Ya makan nasilah"
"Yaudah gue duluan yah"pamit Gilang sambil mengelus kepala Devi dan hanya dibalas anggukan oleh Devi. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan Devi dan Gilang dibalik dinding ruang kelas,"kok gue kesel yah?apa gue cemburu?"batin Raka lalu pergi menuju kantin,yah saat Raka hendak berjalan menuju kantin dia melihat Devi dan Gilang berduaan didepan ruang kelas dan Raka memutuskan untuk bersembunyi disamping ruang kelas itu.
***
"Hay calon masa depan gue"kata Raka sambil meletakkan sebotol air minumnya.
Devi yang sedang makan terlonjak kaget mendengar ucapan Raka yang datang tiba-tiba.
Raka tersenyum melihat Devi yang sedang makan lalu tangannya terulur mengelus rambut Devi yang sedang makan"Lucu banget sih makannya"
"Raka jangan ganggu ih,aku lagi makan nih"kata Devi sambil menuangkan saos kedalam mangkuk yang berisi bakso miliknya namun kegiatannya terhenti saat Raka tiba-tiba memegang pergelangan tangan Devi yang memegang saos yang membuat Devi terlonjak kaget.
"Sambalnya jangan banyak-banyak" kata Raka lalu mengambil saos ditangan Devi lalu menaruhnya disamping piring miliknya,"makan"lanjut Raka saat melihat Devi hanya terbengong melihatnya.
"Ehh i..iy...iyaa"lalu Devi cepat-cepat memakan bakso miliknya.
"Uhuk..uhukk.."lalu Raka cepat-cepat mengambil air putih miliknya yang belum diminumnya dan menyodorkan kearah Devi.
"makasih"
"Pelan-pelan dong makannya sayang"kata Raka lalu Devi menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Raka bangkit dari duduknya sambil meletakkan selembar uang seratusan"bayarin"ucapnya.
"Kembaliannya bagaimana?"
"Sekalian punya lo"
"Aku bisa bayar sendiri kok"
"Pake duit gue aja"
"Yaudah deh,lain kali aku yang traktir kamu yah"
Raka mendengus pelan"terserah lo,yaudah gue duluan yah makan yang banyak biar cepet gede"sambil mengelus rambut Devi sekilas lalu pergi meninggalkan Devi,"baik juga"gumam Devi.
.........
Halooo....gimana ceritanya?bagus nggak?semoga kalian suka yahh jangan lupa VOTE dan KOMENT karena itu sangat penting untuk aku❤️❤️
Terima kasih💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe With Love
Teen FictionDevi Aurora Fatih seseorang yang tidak percaya dengan Cinta dan bertemu dengan seorang Teguh Deraka Abrizal yang berjanji untuk membuat Devi merasakan Cinta didunia ini. Bagaimanakah kisah mereka? Apakah Raka berhasil membuat Devi percaya dengan Cin...