Bola pun ditendang oleh Apr tetapi berhasil dihalau oleh Putri dengan gerakan grild nya dan ,,,,,
----
Ah awww. Putri berteriak kesakitan karena merasakan kram dibagian kaki kananya akibat melakukan grild tadi. Teman-temannya yang mendengar berlari menghampiri Putri sedangkan Novry tidak, dia lebih memilih lari ke kelas Sazra.
"Put kenapa?" Tanya Ara
"Kaki gue kram Ra" jawabnya dengan nada lemah.
"Sakit?"
"Lumayan sih ini. Tapi gak kenapa-kenapa kok" ucap Putri menenangkan teman-temannya.
"Gak kenapa-kenapa apanya, lo teriak kenceng banget tau gak" protes Egi.
"Refleks gue itu" bohong Putri.
Novry akhirnya sampai juga didepan kelas Kak Sazra yang sedang diawasi oleh Ibu Seuni. Sazra sebenarnya sudah menyelesaikan ulangannya, tetapi teman-temannya tidak membolehkan dia mengumpul duluan.
"Permisi bu, saya mau ketemu sama Kak Sazra" pinta Novry sopan.
"Buat apa? Dia masih mengerjakan ulangannya." Tanya ibu Seuni
"Sudah kok bu!" Ucap Sazra tiba-tiba.
"Aelah si Sazra ehh"
"Gue belum selesai nyalin woyy"
"Untung gue udah"
"Yasudah silahkan keluar" perintah ibu Seuni.
"Hosh hosh hosh" ngos-ngosan Novry
"Kenapa Nov? Tarik napas dulu terus buang" saran Sazra.
"Itu kak anu si Putri"
"Kenapa Putri?"
"Itu dia kesakitan dilapangan!"
"Lah kok bisa?"
"Nanya nya nanti aja cepat kesana!" Suruh Novry.
Sazra pun berlari menuju kelapangan olahraga dan mendapati gerombolan. Sazra pun mengampiri gerombolan itu.
"Misi" ucap Sazra singkat.
Sazra terkejut melihat Putri yang sedang duduk memengang kaki nya yang kram.
"Kenapa gak dibawa ke UKS?" Tanya Sazra pada teman-teman Putri.
"Dia nya gak mau kak, katanya gak apa-apa!" Jawab Kimberly.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KLASIK
Teen FictionBerawal dari ketertarikan ku yang gemar bermain futsal. -VictoryaPutriNur- Baru kali ini gue nemu cewek yang unik. -AlditoSazra-