Part 16

284 19 5
                                    

Maafkan typo yang bertebaran dan bahasa yang tercampur, coz w hanya manusia biasa yang kapan saja bisa khilaf hehe.

Believe
-Justin Bieber-

Tibanya dikelas Putri mencari Novry karena dia ingin meminta penjelasan tentang kedekatan Novry dan Kak Syah, tetapi Novry belum datang jadi Putri harus menunggu. Tak lama kemudian Novry pun datang dengan wajah cerianya, tidak biasanya di se ceria ini. Putri pun menghampiri Novry.

"Nov, lo hutang penjelasan sama gue" Ucap Putri meminta penjelasan.

"Iya iya gue tau kok, ini juga mau cerita" Kata Novry.

Novry pun memberikan penjelasan secara detail tentang kedekatannya dengan Kak Syah, mulai dari dia berkenalan hingga sekarang mereka pacaran.

"So sweet bat mbak wkwk" Ucap Putri meledek.

"Biarin wlee, makanya cepetan jadian sama Kak Sazra" Novry balik meledek Putri.
Lo gak tau aja Nov, kalo gue itu udah jadian sama Kak Sazra jauh sebelum lo deket sama Kak Syah. Batin Putri

"Anjay yah lo" Kata Putri.

Ting..ting..ting..

Bel masuk berbunyi, Novry dan Putri serta yang lainnya pun duduk dibangku masing-masing (yaiyalah dibangku masing-masing masa dibangku guru sih hehe, receh thor). Guru Bahasa Indonesia pun memasuki kelas dan memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran. Putri tidak bisa konsentrasi mendegarkan penjelasan guru didepam akibat omongan Sazra yang akan datang kekelasnya nanti, Putri memikirkan apa yang akan Sazra lakukan dikelasnya nanti.

"Put" Tegur Ara.

"Putri" Tegur Ara lagi.

"Eh Ara, kenapa?" Tanya Putri yang baru sadar dari lamunanya.

"Kenapa-kenapa, lo tuh yang kenapa dari tadi gue negur masih aja melamun, kenapa lo?" Ara bertanya balik.

"Ah masa sih? Gue nggak apa-apa kok" Bohong Putri.

"Yang bener? Gak kesambet kan lo?" Ara masih bertanya karena dia tidak yakin.

"Iya beneran Ara, tenang aja" Ucap Putri sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

"yaudah deh" Balas Ara.

Mereka pun melanjutkan kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru.

ting..ting..ting..

Bel istirahat berbunyi, guru pun keluar meninggalkan kelas sedangkan teman-teman Putri berlarian menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka. Tetapi Putri kali ini tidak ke kantin, dia takut jika Sazra nanti benar-benar datang ke kelas nya. Putri pun mengambil sebuah novel dari dalam tasnya dan menuju ke kursi belakang untuk membaca novel tersebut.

Dilain tempat, Sazra sedang menuju ke kelas Putri dengan membawa sebuah kantong plastik yang berisi makanan yang akan diberikannya kepada Putri. Sesampainya Sazra di depan kelas Putri, orang-orang yang berada di dalam kelas tersebut kaget, apalagi para ceweknya mereka histeris sekali hingga membuat suasana menjadi heboh tak terkendali. Sedangkan Putri tidak menyadari datangnya Sazra karena terlalu asyik dengan bacaan nya.

KISAH KLASIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang