Hatred

518 94 14
                                    


-Why keep the word 'hate' if in fact, the word 'hate' it will change everything.-

●●●

 
Sore menjelang malam, dengan udara dingin yang menemaninya.

Tidak ada siapapun disini. Hanya Taehyung seorang, dengan hidungnya yang sudah mulai memerah.

Ia menduduki salah satu bangku di Sungai Han. Tanpa topi, masker atau apapun itu yang bisa menutupi wajahnya.

Beruntungnya ia karena sama sekali tidak ada orang lewat disekitarnya. Tidak ada penggemarnya yang mengejarnya seperti kumpulan banteng yang melihat kain merah.

Akhirnya, Taehyung bisa merasakan angin. Menghirup napas dengan bebas tanpa tertutup maskernya. Berpakaian dengan bebas yang tidak perku repot-repot untuk menutupi tubuhnya.

Genangan air Sungai Han begitu tenang. Tenang sama seperti dirinya sekarang. Tapi, tentu saja tidak dengan hatinya.

Kenapa rasanya masih sangat menyakitkan?

Taehyung pernah kehilangan. Iya, tentu saja semua tahu itu kecuali para penggemarnya. Sampai saat ini, Taehyung masih mengharapkan Eunbi bisa kembali.

Apa kalian pernah melihat lelaki yang patah hatinya seperti ini?

Eunbi adalah alasan Taehyung bersikap dingin dan tidak ingin membuka hatinya pada wanita lain.

Karena Taehyung. Taehyung sendiri yang membuat Eunbi mengalami kecelakaan itu. Taehyung tentu saja merasa sangat bersalah.

Karena ia melakukan sesuatu yang membuat Eunbi sakit hati pada malam itu. Sebuah kesalah besar yang sangat tidak ingin ia ulangi lagi.

Taehyung mendecak, ia mengacak-acak rambut gelapnya. Ia merasa kesal karena orang yang ditunggunya belum juga datang.

Siapalagi kalau bukan,

Lee.

Bong.

Cha.

Taehyung tidak tahu kenapa ia tiba-tiba menelepon Sejin dan meminta Managernya itu untuk menelepon Sunny dan menyuruh Bong Cha untuk datang menemaninya.

Karena Taehyung dalam keadaan setengah sadar sekarang. Ia benar-benar hanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan ceritanya.

Dan bodohnya, kenapa Taehyung malah menelepon Bong Cha yang sudah tercatat sebagai rivalnya?

Langkah kaki seseorang membuat Taehyung menengok.

Taehyung tersenyum miring, menatap gadis di hadapannya dengan tatapan sayu. Ia bahkan mengeluarkan kekehan tidak jelas.

"Ya! Kenapa lama sekali?" Tanya Taehyung seraya menatap gadis bermarga Lee itu dari atas hingga bawah. (Hei)

"Ada apa?" Tanya Bong Cha ketus, anehnya Taehyung malah tertawa pelan mendengar respon dingin gadis itu.

"Kau mau tahu?" Taehyung dengan suara seraknya itu menatap Bong Cha yang masih berdiri.

Bong Cha memutar bola matanya malas, "Cepat katakan, sunbae. Kau membuang-buang waktu berhargaku." Ucap gadis itu seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ayolah, aku memintamu kemari bukan untuk berantem." Taehyung menggerak-gerakan jarinya yang lemas seperti tidak bertulang.

Bong Cha lagi-lagi memutar bola matanya malas. Dan tetap saja, ia masih terlihat lucu dengan eskpresi seperti itu.

Hearts Divided [Kim Taehyung Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang