Sound

679 139 40
                                    

Tidak butuh waktu lama, ia segera memutar badannya.

Taehyung mengeryitkan dahinya tidak mengerti begitu mendapati Bong Cha yang sedang mengumpat pada tembok. Tentu saja mengumpati Taehyung.

Ia bingung, kenapa bisa gadis itu mengucapkan perkataan yang membuatnya mengingat kembali 1 tahun yang lalu. Sangat mirip. Nada kesalnya, semuanya sangat mirip dengan seseorang yang sampai saat kini berusaha untuk Taehyung lupakan.

Kaki lelaki itu tergerak untuk berjalan mendekati Bong Cha dengan raut wajah serius.

Tentu saja ketika ia berjalan mendekat, Bong Cha lagi-lagi merasa tercyduk sedang mengumpati seniornya itu.

Sehingga, gadis itu memilih untuk melanjutkan langkahnya. Ia juga mengingat Managernya yang sudah lama menunggunya di mobil.

Belum sempat ia melangkah, Taehyung dengan cepat mencengkram kedua bahunya kencang. Lalu, menyandarkan tubuh mungilnya pada dinding koridor kantor.

Bong Cha membulatkan matanya sempurna, ia terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan Taehyung.

Cengkraman Taehyung pada bahunya membuat dirinya benar-benar mematung.

Bong Cha tidak berani menatap Taehyung. Yang ia lakukan hanyalah menatap kemeja yang sedang di kenakan lelaki itu.

"Aku tidak bermaksud berkata seperti itu, sunbae. Cara jalanmu bagus kok. Sa-sangat bagus malah." Ucap gadis ini gugup.

Bong Cha merasa bersalah. Iya, gadis dengan mata bulat ini menyesali perkataan sebelumnya. Harusnya ia tidak boleh asal ceplos begitu saja.

Deru nafas hangat Taehyung menerpa permukaan pipinya. Membuat Bong Cha semakin mematung dibuatnya.

Gadis ini yakin ada getaran pada tubuhnya tepat saat mata Taehyung menatap matanya. Tapi, Bong Cha tidak tahu getarannya berasal dari mana.

"Tolong.. Jangan katakan itu lagi." Ucap Taehyung pelan. Nyaris membuat Bong Cha terkejut karena... wow. Ini bukan diri Taehyung yang mempunyai image cool dan arrogant seperti biasanya.

Dalam hati, ingin sekali Bong Cha tertawa puas karena merasa bahwa lelaki itu tersinggung dengan ucapannya. Tanpa gadis ini ketahui, ada sesuatu yang membuatnya ingin mengatakan itu.

"Iya, aku akan lebih berhati-hati. Dan, akan lebih menjaga ucapanku." Bong Cha tersenyum lebar. Ya, walaupun gadis ini melakukannya secara terpaksa.

Taehyung mengalihkan pandangannya. Dalam hati, ia bertanya-tanya kenapa senyum gadis itu mirip dengan masa lalunya.

Kedua tangannya masih belum lepas dari bahu Bong Cha. Sementara Bong Cha, ia hanya mempertahankan senyum terpaksanya itu demi menjaga image sopannya.

"Bong Cha-ya!" Suara Sunny dari ujung lorong membuat keduanya menengok, kemudian Taehyung melepaskan cengkramannya. Kembali bertindak seperti tidak terjadi apa-apa.

"Ne, unnie." Sahut Bong Cha, ia melirik Taehyung. Lalu, membungkuk hormat dan pergi meninggalkan lelaki itu. (Iya)

-------------

"Kalian sudah akrab rupanya?" Tanya Sunny, ia terkekeh. Seakan-akan meledek gadis yang kini duduk di jok kursi mobil belakang.

"Unnie! Jugeosseo?" Bong Cha mendecak kesal. Kemudian ia meninju-ninju udara dengan kesal. (Mau mati)

"Aigo, mana ada bocah berumur dua puluh tahun yang mengumpat padaku seperti itu?"

"Ah, molla. Pokoknya aku tidak menyukai Taehyung sunbae, sangat." Ucapnya kesal. (Tidak tahu)

Hearts Divided [Kim Taehyung Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang