Party in Flame

31 2 2
                                        

"kau wanita sialan ! Apa sebenarnya yang kau mau?!" Ucap Diana menghardik perempuan yang sebelumnya ada disekolah mereka namun sekarang ada didepan rumahnya.

"Apa mau mu sebenarnya?hah?!" Teriak Diana lagi.

"Apa mau ku? Mudah sekali nak,kau hanya perlu memberikan 2 robot penemuan ayahmu dan temannya itu." Ucap Angela.

Robot milik Angela sepertinya sedang menggenggam sesuatu dan ternyata itu adalah..

Minchi,ia sedang dicengkram oleh robot milik wanita itu,itulah mengapa Minchi berteriak.

"Lepaskan Minchi,atau kau akan tau akibatnya!!" Cetus Diana.

"Kau mau bocah ini kembali? Serahkan dulu para Mechabot,dan aku akan menukarnya dengan bocah tak berguna ini." Ucap Angela teman kerja ayahnya dulu.

Tiba tiba saja ada Nathan dan Leon baru pulang sekolah,karena itu memang jam pulang sekolah.

Melihat kejadian yang dialami Diana dan Minchi. Leon dan Nathan langsung tergesa gesa melewati Robot milik si wanita jahat itu dan menuju ketempat Diana berdiri.

"Diana?! Kau tak apa apa?" Tanya Nathan khawatir pada Diana yang sedang benar benar bergejolak hati dan darahnya.

"Iya aku tak apa apa kak." Jawab Diana,dan ia kembali berbicara pada Perempuan jahat didepannya.

"Sampai kiamat pun,aku tidak akan menyerahkan Para Mecha!!" Ucap Diana.

"Wah,kalau begitu kau lebih memilih para Mecha dan mengabaikan Kakakmu sendiri ya." Jawab perempuan itu.

"Tidak,aku lebih memilih cara kasar!!"

Diana pun memanggil Ray dan mengubahnya menjadi mode robot.

"Ray!Meteor Kick!!"

Serangan pun dilancarkan oleh Ray dan sepertinya itu berhasil,Robot ungu milik Angela terjatuh.

Minchi juga berhasil ditangkap oleh Ray kemudian menurunkannya disebelah Diana.

"Terimakasih Ray." Ucap Minchi senang.

"Diana,tak aman bertarung disini. Bawa dia ketanah yang lebih lapang!" Ucap Leon dan diikuti anggukan Nathan.

"Baiklah,Rex! Kemarilah!!" Panggil Minchi pada Rex yang masih berwujud mobil.

Kemudian Rex datang dan membuka pintunya lalu Minchi,Diane,Leon dan Nathan masuk kedalamnya.

"Ayo ke lapangan pinggir sungai,Rex!" Ucap Minchi memberi perintah Rex.

"Baiklah Minchi." Ucap Rex dan kemudian ia melaju dan diikuti Ray yang terbang kemudian robot Angela dan Angela mengikuti.

Rex melaju dengan kecepatan yang begitu cepat dan tak butuh waktu lama untuk merekai sampai di tempat itu.

"Mecha Rex!"
"Mecha Ray!"

Integration!

Rex dan Ray pun menyatu menjadi Megabot dan sekarang akan menghadapi robot jahat milik Angela.

"Megabot! Tornado kick!"

Dengan perintah dari pilot nya,Megabot melancarkan serangannya dengan sangat halus.

"Fire gun!"
"Megabot!Mega punch!

Dengan 3 kali serangan dari megabot, robot milik Angela pun tumbang dengan kerusakan yang sangat parah.
Mereka pun tidak menyadari kalau Angela sudah kabur lebih dulu sebelum robotnya hancur.

"Sial,wanita jalang itu sudah kabur." Ucap Diana sambil memberi perintah Megabot untuk separation.

"Sudahlah,ayo kita pulang diana." Ucap Minchi dan dibalas anggukan oleh Leon dan Nathan.

Mega bot! Separation!

Ray dan Rex pun berpisah dan berubah dalam wujud mobil. Diana,Minchi,Leon dan Nathan pun segera masuk kedalam dan para Mecha pun segera melaju di jalanan Kota.

Di dalam Ray, Diana dan Nathan duduk bersampingan.
Diana terlihat sangat murung, sambil bersandar pada kaca. Ia melamun dan sorot matanya terlihat sangat kosong.

Nathan yang secara sengaja melihat ke arah Diana pun bersimpati dan mencoba untuk menghiburnya.

"Diana." Panggil Nathan dan si empu pemilik nama pun menoleh ke arah Nathan.

"I-iya kak?" Ucap Diana.

Tiba tiba saja Nathan memeluk tubuh mungil Diana dan mendekapnya di dada bidang miliknya.

"K-kak?" Panggil Diana gugup karena ia hanya berdua di mobil.

"Ssstt.. jangan sedih lagi." Ucapnya sambil masih memeluk Diana.

Diana pun tak bergeming dan masih terdiam dalam pelukan Nathan. Ia bahkan memendam wajahnya lebih dalam pada pelukan Nathan.

"Aku mencintai mu,Diana." Batin Nathan.

.
.

Mereka pun akhirnya sampai dan turun di depan rumah
Sesaat mereka turun,Rex dan Ray langsung masuk ke garasi rumah Dr.Erik yang lumayan Luas.

Diana dan Minchi tak pernah habis pikir,mengapa Angela begitu dendam kepada ayahnya dan Ayah Leon.

Dia bahkan tega menyakiti orang orang yang tak bersalah,hanya karena pekerjaannya yang tersingkir.

Jujur,Diana bisa saja menyerahkan para Mecha. Namun Mecha Ray dan Rex menyimpan sejuta kenangan bagi Diana dan Minchi saat ibunya masih ada.

Masih teringat dengan Jelas kenangan mereka bersama mendiang ibunya.

Saat ibunya menghampiri Ayah mereka sambil menggendong mereka berdua, ibu mereka yang membuat ke ajaiban dengan memperbaiki Main Core milik Ray yang tidak mau aktif dengan cara mengasuhnya seperti keluarga semdiri.

Dan masih banyak lagi kenangan mereka bersama.

"Aku tak akan pernah memaafkannya jika ia menyakiti siapapun yang berada didekatku."

.
.
.

Mereka sedang berkumpul di ruang tamu keluarga Utau di lantai atas.
Mereka sedang memikirkan cara untuk mengatasi masalah yang berkaitan tentang Angela.

"Apa kalian mencium sesuatu?" Ucap Nathan sambil menengok kesekitar rumah.

"Ya,seperti bau terbakar." Jawab Minchi.

Tiba tiba saja Mecha Rex menghubungi Minchi.

"Minchi,cepat turun! Terjadi kebakaran di garasi! Kami tak bisa memadamkannya sebab kami dalam form mobil." Ucap Rex sambil mengipasi api dengan pintunya.

"Apa?! Baiklah! Kami akan segera kesana!" Ucap Minchi sambil berlari untuk mencari alat pemadam api di dapur.

"Ada apa Minchi? Apa yang terjadi?" Tanya Diana yang heran dengan Minchi yang kelihatan sangat Panik.

"Kebakaran! Di garasi kebakaran!" Ucap Minchi sambil berlari ke arah tangga dan turun ke bawah.

"Apa!? Kita harus kesana sekarang!"

Mereka semua pun akhirnya Turun ke bawah dan bergegas ke arah garasi dengan tergesa-gesa.

"Rex!Ray!"

-Sementara itu di kejauhan-

"Kalau aku tidak bisa mendapatkannya,maka kalian juga tidak boleh."
-------------------------ToBeContinued---------------------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mecha Bot.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang