Cukup ku diam ketika mereka mulai berkata,
Cukup ku diam ketika mereka mulai bertindak,
Cukup ku diam ketika mereka mulai menghina,
Cukup ku diam ketika mereka mulai berceloteh tentang diriku.
Aku memang diam, tapi diamku bukan sekedar diam.
Aku berpikir, memahami, dan menimbang segala hal mungkin terjadi.
Aku bukan seorang pembual, karna aku seorang penyair,
Aku bukan seorang penista, karna alu seorang penyair.
Aku bersyair dengan hati, dan juga akal logika,
Aku bersyair bukan hanya membual dan mengumbar rayu.
Aksaraku hanya untukmu, untukmu bukan yang lalu-lalu.
Biar waktu terus melaju, membawa sejuta kata rindu.
Surakarta, 23 Juni 2018
Xoxo,
Eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Atas Jejak
PoetryBiarkan aksara melambungkan rasa. Berisi : > Puisi. - Karya penulis sendiri - Karya milik penyair lainnya. Highest Rank : #6 - Karya (26/6/2018) Xoxo, Eka.