Kontradiksi hati.
Haha, bualan para pujangga.
Kicauan para pencicit rindu.
Beda denganku, sang penyair kisah.
Bukannya mencela atau menghina.
Kadang benci harus tetap tertawa, kadang sedih harus tetap tersenyum.
Bukan bualan biasa, tapi tetap memperhatikan juga.
Dimana hati bertempat, agar ia tak pandai mengumpat, apalagi menjilat.
Surakarta, 2 Juli 2018
Xoxo,
Eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Atas Jejak
PoetryBiarkan aksara melambungkan rasa. Berisi : > Puisi. - Karya penulis sendiri - Karya milik penyair lainnya. Highest Rank : #6 - Karya (26/6/2018) Xoxo, Eka.