Entah mengapa setiap rasa yang jatuh selalu menyalahkan senja yang tak pernah mengeluh.
Entah mengapa setiap tetes air mata yang jatuh selalu menyalahkan hujan yang terlalu menyentuh.
Entah mengapa, itulah aku.
Tuangan kata yang tertata mengharapkan hilangnya lara.
Tuangan kata yang tertata mengharapkan tiadanya luka.
Tak berjiwa namun bermakna.
Puisiku melantun, bersama senja dan hujan yang mengayun.
Surakarta, 24 Juni 2018
Xoxo,
Eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Atas Jejak
PoetryBiarkan aksara melambungkan rasa. Berisi : > Puisi. - Karya penulis sendiri - Karya milik penyair lainnya. Highest Rank : #6 - Karya (26/6/2018) Xoxo, Eka.