Forty Three

12 7 3
                                    

Hembus napas melengkung usai
Lengah hati sudah terbuai
Sisa angan masih menjuntai
Saat harapan lalu t'lah memuai

Guyur hujan menenggelamkan akal
Meleburkan semua yang dangkal
Putih hitam menjadi bebal
Lingkup jiwa menjadi kesal

Aku... si pecandu rindu
Aku... si pujangga ramu
Aku... si penyair kalbu
Dan aku menginginkan dirimu

Kau begitu puas akan kuasa
Dahaga dunia kau teguk dengan asa
Janganlah kau lupa aku mulai terbiasa
Tabiat cinta menyiksa jiwa

Kau seolah jauh di atas langit
Tak bisa kuraih dengan berjinjit
Bodohnya aku membuka sakit
Harapan lalu yang terus menjerit

Maaf, aku tak bisa
Melupakan rasa yang pernah ada
Yang t'lah membiasa dengan mudahnya
Harapan lalu aku masih ada

Kau bagai asa dalam jiwa
Menggebu nafsu akan dirimu
Hirau kicau jiwa yang kacau
Harapan lalu menyisakan rindu

Harapan lalu, aku menginginkanmu.






Surakarta, 23 Juli 2018
Xoxo,
Eka.

Sajak Atas JejakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang