Hembus napas melengkung usai
Lengah hati sudah terbuai
Sisa angan masih menjuntai
Saat harapan lalu t'lah memuaiGuyur hujan menenggelamkan akal
Meleburkan semua yang dangkal
Putih hitam menjadi bebal
Lingkup jiwa menjadi kesalAku... si pecandu rindu
Aku... si pujangga ramu
Aku... si penyair kalbu
Dan aku menginginkan dirimuKau begitu puas akan kuasa
Dahaga dunia kau teguk dengan asa
Janganlah kau lupa aku mulai terbiasa
Tabiat cinta menyiksa jiwaKau seolah jauh di atas langit
Tak bisa kuraih dengan berjinjit
Bodohnya aku membuka sakit
Harapan lalu yang terus menjeritMaaf, aku tak bisa
Melupakan rasa yang pernah ada
Yang t'lah membiasa dengan mudahnya
Harapan lalu aku masih adaKau bagai asa dalam jiwa
Menggebu nafsu akan dirimu
Hirau kicau jiwa yang kacau
Harapan lalu menyisakan rinduHarapan lalu, aku menginginkanmu.
Surakarta, 23 Juli 2018
Xoxo,
Eka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Atas Jejak
PoetryBiarkan aksara melambungkan rasa. Berisi : > Puisi. - Karya penulis sendiri - Karya milik penyair lainnya. Highest Rank : #6 - Karya (26/6/2018) Xoxo, Eka.