Kulminasi hati
Saat debarannya menggugah raga untuk berseri,
Saat getarannya mampu membuatku tersenyum dari hari ke hari,
Saat rasa mulai mengerti.
Tapi apakah semua ini berarti?
Saat kau begitu saja pergi.
Saat hati mulai sendiri, lagi.
Takut dan bimbang.
Musnah sudah dan hanya bisa terkenang.
Hati mulai terkungkung sayang.
Hingga tak lagi bisa terbilang.
Rasa itu telah hilang.
Bersama kenangan yang mulai membayang.
Tak peduli lagi rasa yang kekang.
Namun kelam.
Tenggelam.
Suram.
Dan ...
Kejam.
Surakarta, 13 Juli 2018
Xoxo,
Eka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Atas Jejak
PoetryBiarkan aksara melambungkan rasa. Berisi : > Puisi. - Karya penulis sendiri - Karya milik penyair lainnya. Highest Rank : #6 - Karya (26/6/2018) Xoxo, Eka.