ARINA(12)

72 2 0
                                    

Motor Alfan pun berhenti di depan rumahnya Arina.
Arinapun segera turun dari motornya Alfan,

"Ini rumah lo? "Tanya Alfan ke Arina

"Iya,ini rumah gue. lo ngga mampir dulu? "Ucab Arina nawarin Alfan masuk ke rumahnya

"Gue langsung pulang aja"ucab Alfan

"Makasi sekali lagi ya fan, gue-"

"Iya, iya... Lo bawel amat sih"potong Alfan.

Aissss gue males ni liat Alfan bersikap kek gini ni'batin Arina

"Ya udah lo masuk gih, gue mau pulang"ucab Alfan

"Iya"Arina segera ngebukak helm yang tadi ia pakai. Tapi, tunggu. Kok susah ngelepasinnya sih?

Ayolah, kok ngg kebukak bukak sih'batin Arina yg susah payah ngebuka tali helmnya

"Sini gue bukain"ucab Alfan

"Ah i-iya"balas arina

Alfanpun segera membuka tali helm yg di pakai Arina. Disana, Arina sempat deg degan gitu,karna sudah ke dua kalinya Arina bisa ngeliat wajah Alfan secara dekat

"Udah"ucab Alfan

Arinapun segera sadar dari lamunannya,karna takut ketahuan lagi sama Alfan

"Makasih fan"ucab Arina

"Iya, masuk gih!! "Ucab Alfan

Arinapun mengangguk dan segera membuka pagar rumahnya.

"Fan gue masuk dulu, hati hati di jalan"ucab Arina yg sudah berada di balik pagar rumahnya..

"Iya"ucab Alfan,kemudian alfan menancabkan gas motornya, lalu pergi .

JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang