"Kenapa lo ada di sini? Lo ga bosen nyakitin dia? Pasti ini semua juga gara-gara lo ya?" Tanya Faey.
"Gue aja baru tau dia di sini. Gue cuma mau ke sekolah cowo gue. Lagian mereka gini juga gara-gara pacarnya itu bukan gara-gara gue. Dan cowo gue itu sekarang juga udah pindah ke LA" Jawab Rine.
"Lo ga sadar? Dia bukan cowo lo lagi. Dia udah ga mau lagi sama lo. Lo malah ngeganggu mereka." Faey marah.
"Udahlah gue juga ga bakal ganggu dia lagi. Gue mau pindah ke LA juga. Puas lo!" Jawab Rine langsung pergi.
Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Mengapa seakan-akan mereka sudah saling kenal?
Aku memutuskan untuk pergi ke kelas lagi dan pura-pura ga tau.Beberapa menit kemudian Faey datang ke kelas dengan wajah yang sudah segar lagi.
"Lo kemana aja? Kantin yu." Ucapku.
Aku berusaha bersifat sebagaimana dia bersifat padaku. Aku ingin bisa menjadi tempat yang setidaknya dapat membuatnya tenang dengan melupakan semua masalahnya. Dan berhasil, Faey yang sedang makan bersamaku di kantin hari ini adalah Faey yang aku kenal selama ini.
☆星☆
Sudah beberapa hari ini Rine tidak masuk sekolah. Walaupun hidupku tenang tanpa dia, tetap saja aku khawatir padanya. Kebetulan, ada 2 orang teman yang duduk di belakangku sedang membicarakannya.
"Gue kangen Qira." Ucap seseorang.
"Iya, gue juga. Baru bentar aja udah kangen. Padahal kan dia baru ngurusin kepindahannya. Gimana kalau udah pindah?" Jawab teman di sampingnya.
Aku jadi teringat kejadian saat Faey sedang bicara dengan Rine di kantin tempo hari itu. Aku mendengar bahwa Rine juga akan pindah ke LA seperti Kak Laerin. Aku sudah tidak peduli dengan Kak Laerin, tapi kenapa Rine juga harus pergi.
Lagi-lagi hari ini Faey tidak ada di kelas saat istirahat. Kurasa sepertinya dia sedang menemui Rine lagi di kantin. Akhirnya aku pergi mencari mereka.
Aku menemukan mereka di tempat yang sama seperti saat itu. Aku penasaran apa yang terjadi, jadi aku berusaha menguping pembicaraan mereka.
"Apa lo yakin lo mau pergi nyusulin dia?" Tanya Faey.
"Iyalah. Emang kenapa lo ngurusin urusan gue?" Jawab Rine.
"Gue udah bilang, lo jangan terlalu berharap sama dia. Kurasa sama seperti di sini, di sana dia juga bakal sama yang lain, bukan lo. Dan lo di sana malah jadi penghalang. Mau sampai kapan lo gini?" Ucap Faey.
"Lo ga tau apa-apa tentang gue." Ucap Rine tegas.
"Gimana lo bisa ngomong gitu sama gue? Saat sebelum lo sama dia, saat lo sama dia, dan sampai sekarang pun lo udah sama gue, gue tau semua baik buruk lo." Faey emosi.
Apa yang dimaksud Faey ya? Apa mereka pernah ada hubungan saat dulu? Aku benar-benar penasaran dan tidak menyangka. Apa ini ada hubungannya dengan sejak saat MOPD pun Faey seakan-akan mengetahui semua tentangku. Aku sudah tidak bisa berpura-pura tidak tahu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight [On Wattys 2018 Longlist]
Teen Fiction"Aku baru mengetahui arti cahaya bagi bintang serta bintang bagi malam dan sekarang aku kehilangan mereka." - Qysti . Aku Haeryunisa Qystira. Semenjak kepergian sahabatku, aku menjadi seseorang yang pendiam. Hidupku gelap seperti langit di malam har...