Cerita ini hanya fiksi belaka, hanya sebatas khayalan penulis yang sedikit dramatis dan romantis.Tidak ada pemaksaan kepada readers yang ingin ataupun tidak ingin membaca.
Karakter dicerita ini milik mereka masing-masing, penulis hanya meminjam nama untuk keperluan marketing.
Jika ditemukan banyak kejangalan ataupun Keajaiban dalam cerita ini, itu karena murni hasil pemikiran tinggi yang tidak sampai.
Cerita ini bergenre romantic comedy, jadi para pembaca, tidak akan menemukan hal berbau pembunuhan ataupun kekerasan disini. Mungkin sedikit bullies.
Terima kasih atas waktunya, selamat membaca!
●●●●●
Oh Sehun, pria mapan berusia matang dengan segala kecukupannya. Menjadi single parent bukan pilihan Sehun tapi Sehun bersyukur atas keberuntungannya.
Di usianya yang ke-27 tahun, Sehun memukirkan betapa bodohnya dirinya dahulu. Terlalu bergembira dengan hasil di universitas ternama di dunia, Sehun terbuai ajakan teman-temannya berpesta.
Pesta+alkohol+wanita= PENYESALAN!
No, of course No. Sehun tidak menyesali Oh Tae Jun. Malaikat kecilnya, jangkar yang menahan dirinya agar tidak melakukan hal ceroboh dan bodoh.
Tentu, jika bukan karena sebuah keajaiban dan karma yang terjadi dan mengakibatkan mantan istrinya itu tewas ditempat, maka bisa dipastikan Sehun akan menyesali hidupnya sepanjang hayatnya.
Tae Jun tahu tentang ibunya, Sehun tidak menutupi itu. Yang Sehun hargai adalah anaknya itu menghargai dirinya dengan tidak mengungkit-ungkit hal lama.
Terkecuali, beberapa bulan belakangan ini, Tae Jun sering memintanya untuk memberikannya Mama, hanya karena teman bermainnya, Kim Jongdae mempunyai adik perempuan yang lucu.
Sehun mendengus dan memutar bola matanya malas. Anak kecil zaman sekarang, pikirnya.
●●●●●
Sehun merutuki dewan direksinya dan para manager di perusahaannya yang memakan waktu lama hanya untuk mempresentasikan hal sepela dan mendiskusikan hal yang sama berulang-ulang kali.
Sehun hampir saja membanting kursi ke atas meja ketika menyadari jika dia sudah telat selama dua jam untuk menjemput Tae Jun.
Helaan napas jengah terdengar jelas membuat seluruh orang yang berada diruangan rapat menatapnya takut dan langsung menutup rapat.
Bukan rahasia bagaimana labilnya emosi pemimpin mereka. Jika mood boss mereka sedang buruk bisa dipastika manager HRD akan merekrut sepuluh orang baru ke esokan paginya. Jika mood bos mereka sedang baik—hmm coret itu, Sehun tidak pernah merasa baik.
●●●●●
Sehun merapikan jas dan dasinya yang sedikit bergeser dari tempatnya. Dirinya harus mengeluarkan usaha ekstra untuk tidak mengamplas wajah dari para makhluk astral yang sayangnya karyawannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Papa! Marry Her, Please! →OhSehun∞KimJisoo←
HumorOh Tae Jun hanya seorang bocah yang mendambakan sosok seorang mama, actual Mama, not random fake-dumb-bimbo yang menyebalkan. Another Sehun-Jisoo's story ? ⚠WARNING⚠ Jangan berharap lebih karena kemungkinan cerita ini akan ambigu se-ambigunya ?