Cerita ini hanya fiksi belaka, hanya sebatas khayalan penulis yang sedikit dramatis dan romantis.
Tidak ada pemaksaan kepada readers yang ingin ataupun tidak ingin membaca.
Karakter dicerita ini milik mereka masing-masing, penulis hanya meminjam nama untuk keperluan marketing.
Jika ditemukan banyak kejangalan ataupun Keajaiban dalam cerita ini, itu karena murni hasil pemikiran tinggi yang tidak sampai.
Cerita ini bergenre romantic comedy, jadi para pembaca, tidak akan menemukan hal berbau pembunuhan ataupun kekerasan disini. Mungkin sedikit bullies.
Terima kasih atas waktunya, selamat membaca!
●●●●●
May, between spring and summer. Between hold to or let go.
Tae Jun merapikan dasi kupu-kupunya, rambutnya terlihat rapi dengan setengah botol pomed di potongan rambutnya yang baru.
Tae Jun sekarang merasa jika level kerennya sudah hampir setara dengan sang Papa yang masih sibuk mondar mandir memegang sebuah map dan berbicara di telepon.
Tae Jun akan menghadiri acara perpisahan pre-schoolnya. Dengan berat hati memikirkan kemungkinan akan bertemu lagi dengan Byun Baekhyun dan Kim Jongdae di Sekolah dasar.
Mungkin Tae Jun akan meminta Papanya untuk membuatnya sekolah diluar kota or aboard. Mungkin mengajak Mama—ekhem, Miss Kim untuk tidak meluluskan mereka berdua.
Tae Jun kembali merapikan rambutnya dan menghela napas jengkel. "Papa! Apa kita bisa pergi sekarang?"
Oh Sehun melirik putranya sekilas, menggelengkan kepalanya ketika melihat rambut Tae Jun yang akhirnya menurut untuk di pangkas, terima kasih buat Miss Kim, tentunya.
"Where's your Mama?" Sehun masih sibuk dengan berkasnya.
Tae Jun memutar bola matanya malas, "at her home, duh."
Sehun paused, baru sadar jika ternyata Miss Kim tidak tinggal bersama mereka. Wanita itu baru pulang pagi ini setelah menyiapkan seluruh perlengkapan Tae Jun.
Sehun memijat pelipisnya dan memejamkan matanya. Selama tiga bulan belakangan ini, dirinya terlalu sibuk dan tidak lagi mengurusi Tae Jun dan beruntung karena Miss Kim dengan sukarela melakukannya.
Walaupun Sehun curiga jika anaknya mungkin melakukan pengancaman.
Sehun memikirkan seauatu yang sudah enam bulan ini menghuni laci kerjanya. Sehun belum cukup waktu memikirkannya hingga pagi ini dan mungkin hari ini lah waktu yang tepat.
"YiXing Hyung, batalkan meetingku sabtu ini." Sehun lalu memutus panggilannya dengan sang sekretaris.
Sehun tersenyum melihat wjah Tae Jun yang seakan meneriakkan "finally!". Meraih jas, dompet dan kunci mobilnya Sehun berseru kepada Tae Jun.
"Besiaplah, son. Kita akan ke Jepang sore ini."
●●●●●
Miss Kim tersenyum haru melihat pertunjukan drama musikal dari kelasnya. Seakan pengorbanan keringat, waktu dan airmata frustrasinya terbayar sudah dengan penampilan yang memuaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Papa! Marry Her, Please! →OhSehun∞KimJisoo←
HumorOh Tae Jun hanya seorang bocah yang mendambakan sosok seorang mama, actual Mama, not random fake-dumb-bimbo yang menyebalkan. Another Sehun-Jisoo's story ? ⚠WARNING⚠ Jangan berharap lebih karena kemungkinan cerita ini akan ambigu se-ambigunya ?