Cerita ini hanya fiksi belaka, hanya sebatas khayalan penulis yang sedikit dramatis dan romantis.
Tidak ada pemaksaan kepada readers yang ingin ataupun tidak ingin membaca.
Karakter dicerita ini milik mereka masing-masing, penulis hanya meminjam nama untuk keperluan marketing.
Jika ditemukan banyak kejangalan ataupun Keajaiban dalam cerita ini, itu karena murni hasil pemikiran tinggi yang tidak sampai.
Cerita ini bergenre romantic comedy, jadi para pembaca, tidak akan menemukan hal berbau pembunuhan ataupun kekerasan disini. Mungkin sedikit bullies.
Terima kasih atas waktunya, selamat membaca!
●●●●●
Cuaca cerah nampak di awal bulan februari. Bunga-bunga yang menghiasi kediaman keluarga Oh terlihat bersemi. Terdengar bunyi tawa seorang anak kecil dan dua orang dewasa."Nana, apa kau tidak ingin bergabung bersama kami?" Teriak Tae Jun yang berada ditengah kolam renang.
"Nanamu tidak akan senang jika rambutnya terkena air." Sahut Pappy yang berada disebelah Tae Jun. "Kau harus membujuknya terlebih dahulu."
Tae Jun memejamkan matanya, membiarkan tubuhnya rileks diatas pelampung angsa. 'Hmm, coba Miss Kim ada disini sekarang.' Batin Tae Jun murung.
Tae Jun sudah cukup bahagia bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama Miss Kim tapi hal ini tidak bisa terus terjadi. Apalagi sepertinya Miss Kim mulai curiga dengan Tae Jun.
Tae Jun menyuruh Pappynya mendorong pelampungnya kepinggir kolam. Tae Jun harus menemukan cara lain dan Nananya mungkin bisa membantunya.
●●●●●
Tae Jun terlihat sangat bersemangat di pagi senin yang sedikit gerimis ini. Walaupun dia juga seperti itu setiap hari tapi hari ini terlihat 10.000 watt lebih terang.
'Apa lagi kali ini, Tae Jun.' Sehun melirik Tae Jun dari ekor matanya. Senyum Tae Jun terlalu menyeramkan.
●●●●●
"Yah, Tae Jun-ah, boleh aku meminjam krayon merahmu? Punyaku patah." Baekhyun menunjukkan krayon patahnya.
Tae Jun mengeryitkan alisnya bingung, antara Baekhyun ini bodoh atau menyebalkan. Tapi Tae Jun membutuhkan asisten untuk menjalankan misinya kali ini.
Nana sudah mengajarinya secara jelas dan terperinci dan Tae Jun tidak bisa memikirkan orang lain yang tepat selain si mulut besar Byun Baekhyun.
"Apa kau sangat ingin meminjam krayonku?" Baekhyun menganggukkan kepalanya cepat. "Kau boleh meminjamnya tapi kau harus melaukan sesuatu untukku." Bisik Tae Jun.
Baekhyun langsung mengiyakan dengan antusias. Tae Jun memeriksa sekeliling mereka dan memperhatikan Miss Kim yang sedang sibuk dengan Han Min Young yang sedang menangis karena krayonnya patah. 'Dasar cengeng.' Tae Jun mendengus.
"Baiklah Baekhyunie, kau harus melakukan seperti apa yang aku minta, okay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa! Marry Her, Please! →OhSehun∞KimJisoo←
HumorOh Tae Jun hanya seorang bocah yang mendambakan sosok seorang mama, actual Mama, not random fake-dumb-bimbo yang menyebalkan. Another Sehun-Jisoo's story ? ⚠WARNING⚠ Jangan berharap lebih karena kemungkinan cerita ini akan ambigu se-ambigunya ?