#1 MOVE

2.7K 478 98
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka, hanya sebatas khayalan penulis yang sedikit dramatis dan romantis.

Tidak ada pemaksaan kepada readers yang ingin ataupun tidak ingin membaca.

Karakter dicerita ini milik mereka masing-masing, penulis hanya meminjam nama untuk keperluan marketing.

Jika ditemukan banyak kejangalan ataupun Keajaiban dalam cerita ini, itu karena murni hasil pemikiran tinggi yang tidak sampai.

Cerita ini bergenre romantic comedy, jadi para pembaca, tidak akan menemukan hal berbau pembunuhan ataupun kekerasan disini. Mungkin sedikit bullies.

Terima kasih atas waktunya, selamat membaca!





●●●●●

They said, "patient is virtue."

So, that's what Tae Jun doing. Menunggu waktu yang sedikit lama. Menyusun rencana A sampai Z. Mencari celah dan membiarkan Miss Kim beradaptasi dengan dirinya.

Ya, Tae Jun sekarang sedikit gugup untuk menjalankan misinya. Setelah menunggu cukup lama.

"Oh Tae Jun, bisa tunggu sebentar?" Miss Kim berseru pelan ketika semua anak lain bentrok di depan pintu.

Tae Jun mengangguk pelan, bahunya merosot turun dan sedikit lemas. "Apa aku akan dihukum, Miss Kim." Gumannya pelan.

Jisoo langsung mengibaskan tangannya dan tertawa canggung. "Tidak, tentu saja tidak. Orang bodoh mana yang mau menghukum anak lucu sepertimu."

Tae Jun sedikit membalik tubuhnya. Senyum lebar merekah di wajahnya. 'Oh, Miss Kim.' Batinnya dalam hati. Mendatarkan lagi wajahnya, Tae Jun menghadap Miss Kim.

Dengan mata sedikit berkaca, Tae Jun menatap Jisoo takut. "Lalu, apa aku ada salah?" Bibirnya bergetar.

Jisoo yang melihatnya langsung panik dan segera memeluk Tae Jun. Mengusap punggung kecil itu pelan dan membelai rambut hitamnya. "No, baby, no."

'Oh, Nana akan bangga jika melihatku sekarang.' Batinnya riang.

"Apa Papamu akan menjemputmu hari ini?" Jisoo membuka suara setelah memeluk Tae Jun cukup lama.

"Mungkin tidak. Ada apa, Miss Kim?" Kepalanya miring kekanan, menatap Miss Kim bingung.

"Tidak apa-apa. Miss hanya ingin berbicara dengan Papamu." Jisoo tersenyum lembut, merapikan poni Tae Jun dengan jemarinya.

Tae Jun tahu apa alasan Miss Kim. Dan itu juga adalah hal yang sengaja Tae Jun lakukan. Tae Jun hanya sedikit cemas jika Papanya akan melakukan hal yang berbanding terbalik dari harapannya.



●●●●●

Berdiri didalam sebuah lobi yang berdesign modern yang megah, seorang perempuan berdecak kagum dan tanpa sadar mengeratkan genggamannya pada sebuah tangan mungil.

Ketika Jisoo mendengar kekehan kecil Tae Jun, Jisoo seperti tersedot di lubang hitam. Gugup dan malu, saat sadar berada dimana mereka sekarang.

Tae Jun yang merasa tangan Miss Kim mendadak kaku dan mulai berkeringat jadi merasa prihatin. Tersenyum kecil dan mencoba meremas tangan lembut dan basah, memberi semangat.

Papa! Marry Her, Please! →OhSehun∞KimJisoo←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang