9

40 5 0
                                    

When someone else's happiness is your happiness, That is Love.

-Lana Del Rey-

****

"siapa yang tadi telefon?" tanya Rangga saat Viera sudah masuk ke dalam mobil.

Tadi, raut wajah Viera berubah menjadi panik saat Viera menerima telefon dari seseorang. Itu membuat Rangga khawatir, dan tanpa berfikir Rangga langsung membawa Viera masuk ke mobilnya.

"Tiara"

"dia bilang Amara ketabrak mobil" ucap Viera masih dengan wajah paniknya.

"Tiara, Amara. yang di kantin waktu itu?" tanya Rangga.

Viera menganggukkan kepalanya.

"dia luka parah gak?" tanya Rangga.

"gue gak sempet nanya ke Tiara, gue keburu panik Ga"

"oke, sekarang kita ke rumah sakit mana?" tanya Rangga tenang.

"kita ke rumah Tiara Ga, Amara ada dirumah Tiara, dia gamau dibawa ke rumah sakit. Dari kecil Amara takut sama dokter" Jawab Viera khawatir.

"oke, lo tunjukkin aja jalannya"

"oke" ucap Viera sambil melihat jalanan yang dibatasi oleh kaca mobil yang basah karena hujan baru saja turun saat Rangga melajukan mobilnya.

Viera sangat mengkhawatirkan Amara. Amara dan Tiara sudah seperti saudara kandungnya sendiri. Dia sangat menyayangi kedua sahabatnya itu.

"gue khawatir banget Ga, gue takut Amara kenapa-napa" ucap Viera pelan sambil menundukkan kepalanya.

setelah Rangga mendengar perkataan Viera tadi, Rangga kemudian membawa mobilnya kepinggir jalan dan menghentikan mobilnya.

Rangga menengok ke arah Viera yang masih menundukkan kepalanya.

"Liat mata gue Vi" ucap Rangga pelan.

Viera kemudian menengok ke arah laki-laki itu dan menatap mata coklat Rangga.

"Viera, gue tau Amara itu kuat. dan gue yakin Amara pasti baik-baik aja. Jadi, sekarang Viera harus tenang oke?" ucap Rangga dengan tatapan yang meneduhkan.

kemudian Viera tersenyum mendengar perkataan lembut itu. perkataan itu mirip seperti perkataan menenangkan yang sering Mama Viera ucapkan ketika Viera sedang bersedih.

Entah mengapa tatapan dan perkataan-perkataan Rangga bisa membuat hati Viera lebih tenang dan damai dari sebelumnya.

"Makasih Ga" ucap Viera sembari tersenyum.

Rangga tersenyum menatap Viera kemudian dia melajukan kembali mobilnya menuju ke rumah Tiara.

****

setelah sampai di rumah Tiara, Viera langsung membuka pintu mobil Rangga dan berlari mengetuk pintu rumah Tiara. Rangga yang baru menutup pintu mobilnya langsung berlari kecil menyusul Viera.

"tiaraa!! Amara!!" ucap Viera panik sambil mengetuk pintu rumah Tiara.

"ada Vi?" tanya Rangga setelah menghampiri Viera.

"gaada yang bukain, gimana dong" jawab Viera panik.

"coba buka pintunya, siapa tau ga di kunci" ucap Rangga.

setelah mengangguk kepada Rangga, Viera kemudian membuka pintu rumah Tiara, dan ternyata pintunya tidak terkunci.

"Tiara! Amara!!" panggil Viera saat dia memasuki rumah Tiara. Viera heran mengapa rumah Tiara gelap, biasanya lampu rumahnya jarang dimatikan.

RATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang