Dana memarkirkan mobilnya di perkarangan rumah orangtuanya. Hari ini Dana tidak pulang telat seperti yang diinginkan oleh mamanya.
"Hai, mah!" Sapa Dana kepada Dina yang sedang memperbaiki tanamannya.
Dina langsung melepaskan sarung tangannya. "Kamu itu sekolah apa enggak, Dana?" Tanya Dina yang sudah berdiri tepat di depan Dana.
"Aduh, mamah! Dana itu udah ikutin aturan mamah tadi pagi!" Katanya seraya berjalan ke dapur lewat samping rumah. "'Kan aku udah pulang tepat waktu!"
"Tapi, kamu itu gak masuk kelas 'kan?" Tanya Dina seraya mencuci tangannya di washtafel.
"Abisnya, aku males!"
"Astaga Dana! Mamahkan udah bilang, kamu jangan males masuk kelas!" Kata Dina pada Dana.
"Iya, iya!" Dana beranjak dari kursi di dapur.
"Temanin mamah ke tempat temen mamah, Dana!" Kata Dina seperti berteriak.
"Siap!"
Dana menuruni tangga rumah yang menghubungkan ke lantai utama. "Mah! Aku udah siap nih!"
"Ayo!" Kata Dina yang baru saja keluar dari kamarnya yang berada di bawah.
"Kita mau ke mana?" Tanya Dana yang sedang memain-mainkam kunci mobil.
"Ke tempat tante Agatha, Dan!" Dina memasuki mobil dengan Dana sebagai pengemudi hari ini.
Tidak terlalu jauh untuk menuju ke rumah Agatha, karena komplek perumahannya berada di samping komplek perumahan yang di tempati Dina.
"Aku nunggu di mobil aja, mah!" Kata Dana, saat mobilnya sudah terparkir di perkarangan rumah Agatha.
"Gak! Kamu masuk juga!" Sahut Dina seraya turun dari mobil. "Dana, cepat turun! Mamah mau ngenalin kamu ke anak tante Agatha!" Pinta Dina dengan wajah garangnya.
"Iya-iya! Ini juga turun!" Dana langsung turun dari mobil dengan wajah suntuknya.
"Permisi mas, bu, ada keperluan apa ya?" Tanya satpam yang berjaga di rumah Agatha.
Dina tersenyum. "Saya ada janji sama Agatha, pak!" Dina berkata ramah.
"Em. Ibu Dina, ya? Ibu Agatha udah nunggu, langsung masuk aja bu!"
"Maksih ya, pak!" Dina langsung menarik tangan Dana untuk mengikutinya.
Dina dan Dana memasuki rumah yang sangat besar ini. Sebenarnya Dina sering bertemu dengan Agatha, karena Agatha merupakan temannya sejak SMP dulu. Namun, setengah bulan terakhir mereka sangat sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk bertemu.
"Ma-"
"Dina, kok lama?" Agatha tiba-tiba muncul dari balik tembok yang memisahkan bagian ruang tamu dengan ruang tengah yang cukup luas.
"Biasa, nunggu nih anak pulang!" Kata Dina dengan cengirannya.
"Anak kamu yang ke berapa, Din? Masuk yuk!"
Dina mengikuti Agatha berjalan masuk lebih dalam ke rumahnya dan tidak lupa menarik Dana dengan wajah datarnya. "Ini anak aku yang ke dua, Tha!"
"Duduk, Din!" Agatha mempersilahkan Dina dan Dana duduk di sofa yang berada di ruang tengah. "Denis, kok dia gak di ajak?" Tanya Agatha dengan alis tertaut.
Dana melirik ke arah Agatha yang ternyata kenal dengan Denis.
"Denis-kan kuliah di Jepang, Tha. Mungkin bulan depan pulang!" Kata Dina yang langsung di balas dengan anggukan Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAZKA
Novela JuvenilNamanya Dana Mahendra, laki-laki dengan tampang datar dengan sikap semaunya. Bertemu dengan Azkarylla Senjaya, perempuan cantik dengan keganasan yang dia simpan dibalik tampang tenangnya. Bertemu di satu titik. Saling tatap. Dana yang dibuat bingun...